Samarinda (ANTARA News) - Dua mobil tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) meledak dan terbakar di gudang PT Sumber Mutiara Prima (PT SMP) di Jalan Teuku Umar RT 15, Samarinda, Kaltim, Kamis malam (27/9).
Seorang karyawan terluka parah akibat tersambar api, dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda. Hingga Jumat dinihari, polisi masih menyelidiki penyebab ledakan dan kebakaran dengan memeriksa empat karyawan dan supir PT SMP.
Dilaporkan, ledakan disertai kebakaran itu berlangsung sekitar pukul 19. 00 Wita. Api baru bisa dikuasai satu jam kemudian setelah puluhan unit mobil pemadam kebakaran Kota Samarinda diturunkan untuk memadamkan api.
Ledakan itu sempat terdengar hingga radius satu kilometer, sehingga warga panik dan langsung berhamburan keluar rumah untuk melihat asal ledakan.
Selain melukai seorang karyawan, empat petugas pemadam kebakaran ikut terluka saat mencoba membuka penutup tangki untuk memasukkan air. Namun, tiba-tiba salah satu tangki meledak dan menyemburkan api hingga puluhan meter.
"Perjuangan teman-teman sangat berani saat berupaya memadamkan api. Empat petugas PMK berupaya naik ke atas tangki untuk membuka katupnya tapi tiba-tiba terdengar ledakan besar," ujar petugas pemadam kebakaran dari Balakar Karya Baru, Gusti Tresna ditemui di lokasi kebakaran.
Kata Gusti Tresna , keempat rekannya hanya mengalami luka lecet karena melompat dari atas tangki kemudian menyelamatkan diri sesaat setelah ledakan yang disertai semburan api setinggi puluhan meter itu.
"Kami masih sempat menyelamatkan diri saat tangki itu meledak. Tetapi, empat petugas yang berada di atas tangki sempat terjatuh saat mencoba melompat. Lukanya tidak terlalu serius dan hanya lecet dan luka bakar sedikit akibat tersambar api," kata Gustri Tresna.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi ledakan menyebutkan, kedua mobil tangki BBM milik PT SMP itu diduga sedang mengoplos bensin dengan solar. Dua mobil tangki itu, memindahkan solar dari mobil tangki solar berkapasitas 10 ribu liter ke tangki bensin berkapasitas lima ribu liter dengan menggunakan mesin pompa.
Diduga, mesin pompa tersebut sempat menimbulkan percikan api kemudian menyambar mobil tangki yang berisi bensin.
Kebakaran yang menghaguskan dua mobil tangki berisi 15 ton BBM tersebut, sempat membuat panik warga, sebab lokasi kebakaran yang terletak persis di depan kantor DPRD Kaltim tersebut, hanya berjarak 20 meter dari Gardu Induk PLTD Tengkawang, Samarinda.
"Untungnya, petugas PMK berhasil memblokade api sehingga kebakaran tidak sampai meluas. Jarak dengan gardu induk PLTD sangat dekat sehingga jika tidak cepat, kebakaran bisa meluas. Kami masih menyelidiki apakah ada indikasi kebakaran itu disebabkan akibat percikan api dari mesin pompa. Tapi, dari pemeriksaan sementara, penyebab ledakan itu akibat percikan api dari aki salah satu mobil," tegas Kapoltabes Samarinda Komisaris Besar Marwoto Soeto yang ditemui di lokasi kejadian.
Kata Marwoto Soeto, polisi saat ini masih memeriksa empat saksi, termasuk Richard, sopir dari salah satu mobil tangki yang meledak.
"Belum ada tersangka sebab saksi-saksi masih kita mintai keterangan. Salah satu saksi kunci belum kita periksa karena kondisinya masih kritis akibat hampir sekujur tubuhnya terbakar,"ungkap Kapoltabes Samarinda.
Usman, karyawan PT. SMP yang menjalani perawatan intensif di ICU RS Dirgahayu Samarinda belum bisa diajak berkomunikasi. Dari pinggang hingga kepalanya terlihat dibalut perban. Menurut seorang perawat, Usman mengalami luka bakar hingga 50 persen sehingga kemungkinan sembuh total sangat kecil.
Salah seorang keluarganya yang juga anak H. Acik, pemilik Gudang PT. SMP mengakui sebelum terjadi kebakaran dia sempat mendengar ledakan hingga dua kali.
Andri mengaku saat ledakan sedang berada di rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter dari Gudang milik ayahnya. Dia lalu bergegas bersama temannya menuju lokasi kebakaran dan mendapati Usman sudah dalam kondisi terbakar.
"Mungkin dia berada diatas tangki saat meledak sehingga tubuhnya hampir hangus,," ujarnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007