Diharapkan pelayanan kepada masyarakat oleh puskesmas semakin meningkat dengan reakreditasi itu, dan jangan sampai turun

Bantul, Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan akreditasi ulang atau reakreditasi terhadap 10 pusat kesehatan masyarakat di daerah itu untuk peningkatan mutu berkesinambungan dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Puskesmas akreditasi di Bantul itu 27 puskesmas se-Bantul sudah terakreditasi semua, tahun kemarin (2018) sudah reakreditasi lima puskesmas, tahun 2019 akan reakreditasi 10 puskesmas," kata Kepala Dinkes Bantul Maya Sintowati Panji di Bantul, Kamis.

Menurut dia, reakreditasi puskesmas itu sesuai Amanat Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 bahwa Puskesmas yang telah terakreditasi akan dilakukan akreditasi ulang setiap tiga tahun sekali agar puskesmas tidak `jalan di tempat` setelah mendapatkan status terakreditasi.

Oleh sebab itu, kata dia, reakreditasi puskesmas akan diprogram setiap tahun di mana status itu sudah berjalan tiga tahun, sehingga pada 2020 nanti, Dinkes Bantul akan reakreditasi puskesmas yang tersisa atau sebanyak 12 puskesmas.

"Reakreditasi itu, sudah terakreditasi tapi harus diulang kembali, kalau yang tidak pakai re itu akreditasinya baru akan, tetapi kami sudah akreditasi semua puskesmas, dilakukan tiga tahun sekali, syaratnya banyak, namun saya tidak hafal," katanya.

Agar pelaksanaan reakreditasi puskesmas dapat berjalan optimal, ada beberapa kondisi yang sudah harus dipenuhi puskesmas, di antaranya adalah puskesmas telah melaksanakan seluruh rekomendasi dari proses survei akreditasi sebelumnya.

Semua dokumen regulasi yang disusun sudah memenuhi persyaratan tata naskah, juga semua dokumen regulasi minimal sudah direview satu kali dan jika diperlukan dilakukan revisi sesuai dengan kebutuhan dan perubahan peraturan perundangan.

"Diharapkan pelayanan kepada masyarakat oleh puskesmas semakin meningkat dengan reakreditasi itu, dan jangan sampai turun, syaratnya ada di internet, banyak banget, saya tidak hafal," katanya.

Baca juga: 11 Puskesmas bantul dilengkapi VCT deteksi HIV/AIDS

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019