Korban tsunami Pandeglang mendapat bantuan Perpamsi

Saya berterima kasih kepada semua yang telah membantu masyarakat kami, baik dalam hal moril dan materil, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat bagi semua pihak yang terlibat

Pandeglang, 17/1 (ANTARA News) - Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) pusat dan Provinsi Banten menyalurkan bantuan korban tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Kamis.

Tanto mengatakan bantuan untuk korban tsunami terus mengalir sehingga mencukupi untuk kebutuhan warga yang tinggal di pengungsian.

Bahkan, kata dia, Perpamsi yang menyalurkan bantuan berupa uang Rp150 juta, nantinya untuk keperluan warga yang tinggal di pengungsian yang mencapai di atas 2.000 jiwa.

Mereka tinggal di pengungsian karena rumah miliknya mengalami rusak berat hingga rusak total dan bahkan rata dengan tanah.

Pemerintah daerah terus berupaya selama masa pemulihan agar mereka bisa tinggal di tempat hunian sementara.

"Bencana ini merupakan duka kita semua juga duka warga Pandeglang dan duka Indonesia pada umumnya," katanya.

Ia juga mengapresiasi penyaluran bantuan yang terus mengalir dari berbagai elemen, baik pemerintah provinsi dan pusat, TNI/Polri, relawan, masyarakat, maupun ormas.

Ia menyebut seluruh lapisan masyarakat bergotong-royong, membantu warga yang tertimpa musibah.

"Saya berterima kasih kepada semua yang telah membantu masyarakat kami, baik dalam hal moril dan materil, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat bagi semua pihak yang terlibat," ujarnya.

Perwakilan Perpamsi Pusat Dwike Riantara mengharapkan bantuan Rp150 juta itu dapat meringankan beban warga yang terkena musibah.

Dana bantuan Rp150 juta itu, kata dia, berasal dari seluruh anggota Perpamsi se-Indonesia, untuk kepedulian terhadap masyarakat Pandeglang yang diterjang tsunami.

"Kami berharap dana itu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat yang terdampak tsunami," katanya.