Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kaum muda mengaku jengah dengan panasnya perdebatan soal pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden serta ujaran kebencian di media sosial.
"Kampanye dan demokrasi agar tidak panas karena anak muda merasa jengah dengan kampanye penuh kebencian yang dilakukan (oknum) kedua kubu," ujar koordinator UI Milenial for Jokowi, Deny Gio Vanno, usai nonton bareng pendukung dua kubu di Kafe Nusa Kopi Jakarta, Kamis malam.
Nonton bareng debat capres itu dihadiri pendukung paslon nomor urut 01 dari wadah Relawan KitaSatu dan UI Milenial for Jokowi serta pendukung paslon nomor urut 02 dari relawan Pride serta Sahabat Prabowo-Sandi.
Baca juga: Pendukung dua kubu nonton bareng debat capres dengan akur
Sementara itu, humas Relawan Pride Fauzi Firmansyah mengatakan nonton bareng itu dapat mempererat silaturahim antarpendukung dan meredakan ketegangan di media sosial.
Ia menegaskan meskipun media sosial tampak memanas karena perdebatan pendukung pasangan calon, dalam kehidupan sehari-hari semestinya tidak perlu berseteru juga.
"Tegang di media sosial saja, di kehidupan nyata santai aja, enjoy," tutur Fauzi.
Sepanjang nonton bareng, pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu akur dan tertib dalam mendukung jagoan masing-masing.
Ada pun debat pilpres pertama mengambil tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Baca juga: Pendukung dua pasangan capres akur nobar debat di lapangan
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019