Jakarta, 17/1 (Antara) - Tim Kampanye Nasional Capres-Cawapres 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menyelenggarakan nonton bareng (nobar) debat capres di seluruh Indonesia untuk memberikan kegembiraan kepada masyarakat untuk menyaksikan para pemimpinnya menyampaikan gagasannya menyelesaikan persoalan bangsa.
"Nobar debat capres ini mencerminkan bagaimana kegembiraan pendukung Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin, menyaksikan pemimpinnya menyampaikan gagasan terbaik, tanpa beban masa lalu," kata Hasto Kristiyanto, di lokasi nobar debat capres, di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta, Kamis malam.
Tampak hadir para Sekjen Parpol pengusung dan pendukung pasangan capres-cawapres 01, yakni Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Hanura Herry Lontung, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PKB Hanif Dhakiri, dan Sekjen Perindo Ahmad Rofiq.
Tampak hadir juga, Menteri Desa Adi Sanjoyo, Wakil Ketua Umum Perindo Arya Sinulingga, serta Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga.
Menurut Hasto, TKN Jokowi-Ma'ruf melaksanakan acara nonton bareng debat seluruh daerah di Indonesia, guna memberikan kegembiraan keada masyarakat.
Arsul Sani mengatakan, acara yang sama juga dilakukan tim kampanye daerah (TKD) di seluruh Indonesia. Setiap acara nobar, kata dia, mengundang warga masyarakat dan simpatisan parpol pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Di setiap acara nobar juga diinstruksikan untuk melakukan pertunjukan seni," katanya. Di Rumah Aspirasi 01 di Jakarta, menampilkan pertunjukan parodi 'Pidato Kebangsaan', mengikuti pidato oleh Prabowo beberapa hari lalu.
"Kami memang ingin membuat kontestasi pilpres ini bukan kontestasi menegangkan, tapi kontestasi yang menghibur, yang bisa menyatukan seluruh elemen masyarakat dari berbagai kelompok, agama dan suku. Ini yang kami dorong," kata Arsul.
Karena itu, para sekjen parpol memilih untuk bersama-sama berada di tengah masyarakat, sementara yang bertugas mengawal Jokowi-Ma'ruf di arena debat adalah para ketua umum partai.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019