Tahlilan dan nobar digelar di markas relawan di Jl. Cirebon No 19, Menteng, Jakarta. Hadir dalam kegiatan itu Ahmad Syauqi, putra Kiai Ma'ruf Amin.
Setelah membacakan tahlil dan doa, para pendukung capres-cawapres nomor urut 01 itu kompak meneriakkan yel-yel "Gedor Pintu Jo (Gerakan door to door pilih nomor satu Jokowi-Ma'ruf)", "Kawal…kawal…kawal, menang…menang…menang, amin…amin…amiinnn".
"Yel-yel ini sebagai giat bagi relawan KMA implementasi paradigma gerakan Sinyal Gawat (Sinergi, Loyalitas, Gandeng – Rawat) yang digerakkan oleh Master C19 Portal KMA," tandas Gus Oqi, panggilan akrab Ahmad Syauqi.
Gus Oqi mengaku sengaja tidak turut hadir dalam debat capres di Hotel Bidakara, Jakarta karena ingin bersama para relawan KMA.
"Saya nonton debatnya dari sini (Markas C19 Portal KMA) saja bersama teman-teman. Pada prinsipnya sama, kami mendukung dan mendoakan agar acara debat berjalan lancar," kata Gus Oqi.
Gus Oqi menyadari, debat perdana ini sangat dinanti masyarakat, terutama pernyataan-pernyataan dari cawapres. Bahkan, sebelum debat hampir semua media massa ingin tahu bagaimana persiapan Kiai Ma'ruf menjalani debat perdana.
"Ada beberapa televisi nasional meminta saya menjelaskan bagaimana persiapan Abah (begitu Gus Oqi memanggil Kiai Ma'ruf) menghadapi debat perdana," tandasnya.
"Tentu sebagai keluarga (anak) kami memberikan support moral. Kami tahu, Abah lebih paham apa yang harus disiapkan," sambungnya.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019