Karawang (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu hingga kini pasokan kebutuhan pokok atau Sembako menjelang Idulfitri 1428 Hijriyah masih tergolong aman. Bahkan, pasokannya cukup hingga tahun baru 2008 mendatang. "Sesuai dengan data yang ada sejak pekan pertama hingga menjelang pekan keempat September ini, secara keseluruhan harga sembako sudah mengalami penurunan hingga 1,49 persen, jika dibandingkan dengan Agustus lalu," katanya di Karawang, Jabar, Kamis. Hal itu dikemukakan disela-sela memantau pasokan dan harga sembako di Pasar Johar, Kabupaten Karawang, Kamis, bersama Menteri Pertanian, Anton Apriyantono, Dirut Bulog, Mustafa Abubakar, Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Rusman Heriawan, yang didampingi Bupati Karawang Dadang S Muchtar. Kondisi itu, kata dia, juga diiringi harga beras di Pasar Induk Cipinang yang kini mengalami penurunan dari Rp4.260/kilogram menjadi Rp4.250/kilogram atau turun sekitar 0,23 persen. "Harga memang sudah beranjak turun dan kembali stabil. Tapi, untuk antisipasi menjelang Lebaran nanti, kami akan terus memantau dan menekan kenaikannya," katanya. Sementara, harga Sembako yang mengalami penurunan cukup signifikan ialah minyak goreng. Untuk harga terigu, telur ayam, dan daging memang masih mengalami kenaikan, namun tidak begitu signifikan. Kenaikan ketiga jenis sembako itu masih berada pada kisaran Rp500 hingga Rp2.000/kilogram. Sedangkan harga gula dan sayuran cenderung turun dan mulai mendekati stabil. Meski demikian, ia memprediksi menjelang Lebaran mendatang, akan terjadi kenaikan harga yang disebabkan karena permintaan meningkat. Pada kesempatan itu, Anton Apriyantono dan Mari Elka Pangestu saat mengelilingi Pasar Johar juga menanyakan pasokan sembako beserta harganya kepada para pedagang. Ditanya mengenai harga beras, seorang pedagang beras, Ujang (30) mengatakan, harga beras termurah di pasaran saat ini mencapai Rp4.000/kilogram. Sedangkan harga beras termahal ialah Rp5.500/kilogram.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007