Yogyakarta (ANTARA News) - Surat kabar harian pagi "Kedaulatan Rakyat" (KR) tidak akan mengubah diri menjadi koran nasional, dan tetap menjadi koran lokal yang menjunjung tinggi nilai kearifan lokal sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Yogyakarta. "Kami tidak ingin menjadi koran nasional, dan selama ini kami selalu berusaha untuk mengabdikan diri bagi kepentingan masyarakat melalui kearifan-kearifan lokal dengan mengedepankan budaya lokal," kata Direktur Utama PT PB Kedaulatan Rakyat Yogyakarta Dr H Soemadi M Wonohito SH seusai acara syukuran HUT ke-62 KR di Yogyakarta, Kamis. Ia mengatakan KR akan tetap menjadi koran lokal yang "njawani" (mengedepankan budaya Jawa) dengan berpegang pada prinsip pers yang bertanggungjawab dan memberi manfaat luas bagi kesejahteraan masyarakat. "Sebagai koran yang lahir dan tumbuh besar di Yogyakarta, kami tetap komitmen untuk ikut membantu menjaga serta melestarikan budaya lokal," katanya. Ketika ditanya apakah sudah puas dengan apa yang berhasil di capai KR saat ini, Soemadi mengatakan belum merasa puas, karena masih banyak lagi yang dapat diperbuat untuk masyarakat terutama guna memperoleh rasa keadilan. "Memang sampai sekarang belum puas, karena masih banyak yang harus dilakukan, tetapi kami sudah merasa mantap, sebab KR sudah berada pada rel atau jalur yang benar dalam ikut memepertahankan budaya dan kearifan lokal," katanya. Ia juga mengatakan, untuk memperluas pengabdian KR kepada masyarakat, saat ini telah didirikan Stasiun Radio `Rosala` di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang nantinya diharapkan mampu mendukung upaya pelestarian budaya yang tumbuh dan berkembang di daerah ini. "Namun, kami tidak berencana untuk `go public` maupun mendirikan usaha lain, dan tetap mengutamakan pada penyebaran informasi," katanya. Ia mengatakan, selama inipun KR juga berupaya ikut peduli untuk membantu kaum yang lemah. "Untuk itu, kami juga akan mendirikan panti asuhan maupun panti sosial," katanya. Acara syukuran HUT ke-62 KR yang berlangsung di kantor KR, Jalan Mangkubumi Yogyakarta itu dihadiri para karyawan, termasuk jajaran redaksi, bagian pemasaran maupun jajaran direksi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007