Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menilai kenaikan permintaan barang kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idulfitri yang diperkirakan sekitar 20 persen masih belum mencapai puncaknya.
"Sudah terlihat ada peningkatan (permintaan), tetapi tergantung barangnya. Untuk barang tertentu, seperti pakaian dan sebagainya untuk hari raya, puncaknya saat mendekati Lebaran. Biasanya H-7," katanya di Jakarta, Kamis.
Meski demikian, ia menjamin stok barang cukup untuk tiga bulan dan suplainya dalam keadaan aman.
"Saya belum lihat ada gejolak harga. Yang terpenting menjaga stok dan suplai. Kalau kita lihat berbagai barang semua disiapkan utk tiga bulan bukan hanya untuk sekarang saja. Tidak ada masalah. Semua makanan seperti ayam, telur dan sebagainya itu stok aman. Yang penting jangan sampai ada gangguan distribusi," katanya.
Mendag menilai kenaikan harga barang tahun ini memang agak berbeda dengan tahun lalu yang cenderung aman tanpa gejolak harga, terutama untuk minyak goreng, daging, ayam dan telur.
"Tahun lalu tidak ada gejolak sama sekali, tahun ini diwarnai harga minyak goreng yang tinggi, telur dan ayam. Tetapi kan itu dimulai sebelum bulan puasa," ujarnya.
Mendag berharap kenaikan harga bahan kebutuhan pokok tidak terjadi lagi meski ia memperkirakan akan terjadi gejolak harga sesaat pada saat Lebaran.
"Kita pantau terus, intinya kenaikan harga sudah terjadi, mudah-mudahan tidak terjadi kenaikan harga lebih lanjut, kecuali sesaat pada saat Lebaran," tambahnya.
Berdasarkan data Departemen Perdagangan, harga beras rata-rata September naik tipis 0,67 persen dibanding bulan Agustus menjadi Rp5.022 per kg. Gula pasir impor rata-rata dijual Rp6.600 per kg sedangkan yang lokal Rp6.515 per kg.
Harga rata-rata minyak goreng curah nasional selama September mencapai Rp9.120 per kg, daging sapi Rp51.212 per kg (naik 1,92 persen dibanding Agustus), daging ayam broiler Rp18.200 per kg (kenaikan 3,38 persen), ayam kampung Rp31.321 per kg (kenaikan 6,11 persen), telur ayam Rp11.467 per kg (kenaikan 6,39 persen), cabai merah keriting Rp15.471 per kg (kenaikan 6,95 persen), cabai merah biasa Rp14.607 per kg (kenaikan 6,29 persen), bawang merah Rp7.868 per kg (kenaikan 0,36 persen), dan terigu Rp5.125 per kg (kenaikan 6,15 persen).(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007