Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah tersebut
Bandarlampung, (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi tektonik di wilayah Telukbetung, Kota Bandarlampung, pada Rabu malam, pukul 19.51,23 WIB, tidak berpotensi menimbulkan tsunami
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Joko Siswanto, dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, Rabu, menyatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki kekuatan (agnitudo) M=2,4 Skala Richter (SR).
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,46 derajat lintang selatan (LS) dan 105,26 derajat bujur timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km arah timur laut Pesawaran dan Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung pada kedalaman 2 km.
Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah tersebut.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Telukbetung II-III Modified Mercalli Intensity (MMI).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami
Hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Warga Bandarlampung rasakan getaran gempa
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019