KEIN: kelebihan pemerintahan saat ini aktif dengan pertumbuhan berkelanjutan

"going concern" tersebut mengerjakan proses transformasi struktural secara serius sehingga membuat perekonomian Indonesia tetap tumbuh, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, menciptakan keadilan ekonomi mengingat angka rasio gini Indonesia m

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menilai salah satu kelebihan dari pemerintahan saat ini ialah pemerintahan yang aktif dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas.

"Ada pemerintah yang aktif, tetapi apakah pemerintah yang aktif itu cukup? Tidak juga. Saya rasa salah satu kelebihan yang ada dalam pemerintahan ini ialah yang aktif dengan adanya "going concern," kata Arif di Jakarta, Rabu pada acara Kongkow Bisnis dengan tema "Menanti Asa Perekonomian Dua Calon Pasangan Pemimpin Indonesia".

Dia menjelaskan bahwa pemerintahan yang aktif dengan "going concern" tersebut mengerjakan proses transformasi struktural secara serius sehingga membuat perekonomian Indonesia tetap tumbuh, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, menciptakan keadilan ekonomi mengingat angka rasio gini Indonesia membaik.

Menurut Arif, kendati pemerintahan saat ini memiliki kelebihan tersebut namun masih perlu menuntaskan sejumlah pekerjaan rumah seperti masalah neraca perdagangan negatif yang tertekan oleh neraca migas.

"Ada dua hal yang harus kita lakukan. Kita harus berani untuk melakukan satu disrupsi terhadap konsumsi migas yang basisnya ialah rumah tangga dan kendaraan bermotor, melalui kebijakan B20 itu harus dikembangkan menjadi B30, B50," ujar Direktur Megawati Institute tersebut.

Bahkan, menurut Arif, pemerintah harus memiliki keyakinan dalam pengembangan sumber daya manusia ke depan yang implikasinya pada pengembangan riset dan teknologi.

Dia melanjutkan bahwa hal itu penting untuk mengembangkan sawit Indonesia agar menjadi substitusi dari bahan bakar berbasis fosil ke bahan bakar berbasis nabati.

"Kedua, kalau kita masih menggunakan bahan bakar berbasis fosil mau tidak mau kalau kita buat misalnya fasilitas refinery atau kilang minyak yang kita olah di sini maka minimal hal tersebut bisa menghemat," katanya.