Jakarta (ANTARA News) - Alumni Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memberikan lima pernyataan sikap soal peristiwa teror terhadap dua pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M Syarif.

"Kami dari alumni Teknik Sipil ITS memberikan pernyataan dukungan kepada KPK," kata Samsudin, perwakilan alumni Teknik Sipil ITS Surabaya di gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Pertama, kata dia, menolak segala bentuk dan tindakan upaya memperlemah lembaga KPK.

"Kedua, mendukung penuh komitmen Presiden RI terhadap penguatan KPK dalam menjalankan tugas pencegahan dan penindakan korupsi," ucap

Selanjutnya ketiga, mendukung KPK untuk selalu independen, profesional, dan selalu dapat bersinergi dengan instansi lainnya yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi dalam melaksanakan tugas pencegahan dan penindakan korupsi.

"Keempat, mengajak komponen masyarakat untuk memberikan dukungan moral kepada KPK dalam menjalankan tugas konstitusionalnya," ujar dia.

Terakhir, ucap dia, mengutuk tindakan teror bom di rumah pimpinan KPK dan penyiraman air keras kepada penyidik KPK serta memohon kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk segera menemukan pelaku teror bom dan penyiraman air keras.

Dalam kesempatan sama, Ketua KPK Agus Raharjo mengucapkan terima kasih atas dukungan dari alumni Teknil Sipil ITS itu.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama lembaga, seluruh jajaran KPK mengucapkan terima kasih atas dukungannya. Mudah-mudahan dengan dukungan anda kita bisa menuntaskan tugas dengan baik, kita tidak akan surut, kita tidak akan lemah," ucap Agus.

Ia juga mengharapkan bahwa dirinya bersama empat pimpinan KPK lainnya dapat menuntaskan tugas sampai akhir masa jabatan pada Desember 2019 mendatang.

"Mudah-mudahan pimpinan yang hari ini masih bertugas bisa menuntaskan tugasnya sampai nanti tanggal 21 Desember 2019 dengan selamat, dengan baik. Mudah-mudahan kami selalu diberikan bimbingan dan petunjuk oleh Allah SWT. Sekali lagi terima kasih, salam antikorupsi," kata Agus.

Sebelumnya pada Rabu (9/1), rumah Ketua KPK Agus Rahardjo menjadi sasaran teror bom oleh orang tak dikenal. Di rumah Agus yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, polisi menemukan barang bukti berupa pipa paralon, detonator, sekring, kabel warna kuning, paku ukuran 7 centimeter, serbuk putih, baterai dan tas.

Sedangkan rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jalan Kalibata Selatan, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, dilempar dua bom molotov oleh orang tak dikenal, salah satu bom sempat merusak teras bagian atas rumah Laode. Penemuan bom itu terjadi pada Rabu (9/1) sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Polisi cari pelaku teror pimpinan KPK melalui sidik jari

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019