Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perhubungan mengumumkan, sedikit-dikitnya hanya delapan dari 13 perusahaan penerbangan nasional reguler yang mengajukan 385.792 kursi tambahan untuk mengantisipasi permintaan lonjakan penumpang pada musim angkutan lebaran 2007.
"Ke-8 maskapai itu adalah Lion Air, Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, AdamAir, Sriwijaya Air, Batavia Air, Indonesia AirAsia dan Express Air," kata staf Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Indri Rosalina, di Jakarta, Kamis.
Dijelaskannya, kursi tambahan sebanyak itu akan dilayani melalui penambahan 1.265 frekuensi penerbangan ekstra selama H-7 sampai H+7.
Selama ini, untuk penerbangan reguler jumlah frekuensi penerbangan hanya 6.882 dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 1,9 juta kursi. Dengan penambahan extra flight itu jumlah kursi yang akan ditawarkan selama lebaran menjadi 2.287 juta kursi dengan 8.147 frekuensi.
Menurut dia, data penambahan frekuensi tersebut adalah hingga 25 September 2007.
Indri mengemukakan, penambahan frekuensi penerbangan memang menjadi salah satu cara bagi maskapai untuk menambah kapasitas angkut. Maskapai Garuda Indonesia misalnya, selama lebaran nanti menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Yogyakarta dari 7 menjadi 10 kali per hari.
Garuda Indonesia sendiri, hari ini (27/9) mengumumkan penambahan kapasitas kursi sebanyak 13.604 kursi, setelah sebelumnya juga menambah sebanyak 28.839 kursi sehingga total menjadi 42.443 kursi.
Penambahan kursi Garuda dilaksanakan mulai tanggal 9-21 Oktober 2007 (periode H-4 dan H+7) melalui pengoperasian pesawat lebih besar.
Sementara itu, Manajer Humas Lion Air, Hasyim Arsal Alhabsy, menyatakan bahwa pihaknya menambah kursi tambahan sebanyak 100 ribu dengan rincian 40 persen ke Indonesia Timur, 30 persen ke Indonesia Bagian Tengah dan dan sisanya Indonesia Bagian Barat, termasuk terbang malam ke sejumlah kawasan di Indonesia Timur.
Untuk itu, Lion Air mengerahkan 2 unit dari 4 unit pesawat cadangannya, termasuk lima pesawat B-737900 ER sehingga total pesawat yang dioperasikan menjadi 39 unit pesawat. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007