Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Program Wirausaha ASN & Pensiunan yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) di Sentul, Rabu, mengatakan untuk memulai usaha atau bisnis tidaklah mudah dan sama sekali tidak gampang.
"Oleh sebab itu pilihkan usaha yang dekat dengan keseharian kita di saat kita tugas misalnya pensiunan pegawai KKP kan dekat dengan ikan, bisnisnya jangan jauh-jauh dari situ karena ilmu sudah kita ketahui, keseharian sudah bergelut dengan itu sehingga untuk memulai lebih mudah," katanya.
Ia juga berpesan kepada sekitar 5.000 ASN dan pensiunan yang hadir dalam kesempatan itu agar saat berwirausaha dan mulai memproduksi barang/jasa harus memperhitungkan pasarnya terlebih dahulu.
Jokowi mengimbau agar mereka memilih usaha dengan risiko yang kecil misalnya produk yang tidak mudah busuk atau basi.
"Kemudian ambil bisnis-bisnis yang kalau tidak laku nilainya tetap tambah misalnya mendirikan kost-kostan. Incomenya ada jelas setiap bulan/tahun tapi nilai tambah bangunan pasti naik," katanya.
Hal yang juga harus diperhatikan dalam bisnis, kata Presiden adalah mencari mitra usaha yang tepat.
"Kalau kita ragu-ragu memulai, carilah partner yang sudah berproduksi tapi yang karakter sama baik dan kita ketahui betul. Usaha baik kalau punya partner yang pas sambil kita belajar mengelola sebuah usaha," katanya.
Ia mencontohkan bisnis kedua anaknya yang sama sekali tidak berpengalaman di bidang kuliner tapi memilih martabak dan pisang untuk usahanya.
"Saya lihat ini apa, ternyata punya partner yang sudah jualan martabak lama, gandengan, bagi untung, tinggal perjanjian saja," katanya.
Jokowi mengatakan pasar domestik sangat besar dan potensial untuk digarap dengan jumlah penduduk di Tanah Air yang mencapai 250 juta jiwa sementara beberapa produk di antaranya masih diisi produk impor.
Oleh karena itu ia mengajak para ASN dan pensiunan untuk memanfaatkan peluang tersebut dan mengisi pasar domestik dengan produk buatan lokal.
"Saya titip jangan coba-coba untuk memulai yang tidak kita kenal betul. Oleh sebab itu sekarang ada program pemdampingan ya akan lebih baik karena betul-betul kita tahu apa yang bisa dikerjakan dan apa yang bisa kita lakukan," katanya.
Menurut dia, masa pensiun bukan berarti produktivitas berhenti, ASN bisa lebih sejahtera di masa purnatugas.
Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri dan pejabat di antaranya Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, dan Walikota Bogor Bima Arya.
Baca juga: Kehadiran Presiden di SICC sebagai dukungan pemerintah pada pensiunan
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019