Cicih mengatakan, bantuan dari Kementan tersebut sangat membantu perekonomian keluarganya. Pasalnya, tidak hanya telur yang dapat dikonsumsi sendiri, tapi juga mendatangkan rupiah karena telur-telur tersebut bisa dijual.
"Yang besar kalau sudah banyak saya jual. Seminggu bisa dapat 30 telur, dijual ke Bumdes Rp 1.500 per butir,” ujar Cicih.
Sebelum memelihara ayam kampung petelur unggul bantuan Kementan, pendapatan Cicih dan suaminya tak menentu. Bergantung ada tidaknya orang yang meminta bantuan. Saat tidak ada lahan yang digarap, maka tak ada pendapatan.
“Dulu cuma dapat Rp 20 ribu per hari. Sekarang, Alhamdulillah, Rp 40 ribu sehari berkat adanya bantuan ayam petelur,” ungkap Cicih.
Bantuan ayam kampung petelur unggul di Tasikmalaya merupakan bagian dari Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) Kementan. Program BEKERJA bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perdesaan. Melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat miskin.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019