Sentul (ANTARA News) - Calon presiden petahana Joko Widodo akan menjawab berbagai persoalan menyangkut penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM termasuk harapan para penggagas Aksi Kamisan yang tahun ini tercatat telah 12 tahun melakukan aksi yang sama di seberang Istana.
"Ya besok kan termasuk masalah HAM ada," kata Joko Widodo (Jokowi) setelah acara Program Wirausaha ASN & Pensiunan yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) di Sentul, Rabu.
Capres nomor urut 01 itu mengatakan bersiap datang dan menjawab seluruh pertanyaan dengan data-data yang telah disiapkan.
Mengingat tema debat capres putaran pertama terkait masalah hukum, pelanggaran HAM, korupsi, dan terorisme maka ia mengaku siap dengan berbagai pertanyaan yang akan disampaikan.
"Ya kita datang saja. Datang ya sesuai dengan materi, materinya kan hukum, materinya kan HAM, materinya kan terorisme, materinya kan korupsi. Ya sudah," katanya.
Selama ini Pemerintahan Jokowi dianggap kurang dalam mendorong penuntasan kasus HAM sebagaimana harapan para penggagas aksi Kamisan yang menginginkan kasus-kasus pelanggaran HAM diusut dan dituntaskan.
Bertepatan dengan dilaksanakannya debat capres putaran pertama pada 17 Januari 2019 merupakan aksi ke-570 mereka.
Anggota Aksi Kamisan yang terbentuk pada 18 Januari 2007 terdiri dari korban dan keluarga korban tragedi Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Talangsari, Tanjung Priok, dan Tragedi 1965.
"Nanti kita jawab juga besok," kata Jokowi.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres yaitu, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: TKN siapkan nobar debat capres
Baca juga: Jokowi bertemu pimpinan parpol paparkan evaluasi kampanye
Baca juga: Prabowo-Sandi gelar rapat persiapan hadapi debat
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019