Jakarta (ANTARA News) - Anggota Tim Hukum pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andi Asrun mengatakan Prabowo-Sandi telah mendapatkan masukan terkait materi debat publik pertama yang akan berlangsung Kamis (17/1).
Menurut Andi, masukan tersebut diberikan antara lain dirinya, Bambang Wijojanto, Sudirman Said, Dasco, dan Habiburrahman.
"Saya telah memberi masukan kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terkait materi debat besok bersama anggota Tim Prabowo-Sandi dalam rapat di Hambalang kemarin, antara lain Bambang Wijojanto, Sudirman Said, Dasco, dan Habiburrahman," kata Andi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan dari hasil rapat tersebut, Prabowo-Sandi sudah sangat siap menghadapi debat publik yang akan berlangsung Kamis (17/1).
Menurut dia, Prabowo-Sandi tidak gentar menghadapi Jokowi-Makruf dalam acara debat karena memahami benar materi debat.
"Prabowo-Sandi memahami materi debat baik dalam kapasitas sebagai politisi maupun warganegara dengan latar belakang pengusaha dan pengurus organisasi sosial dan pengusaha," ujarnya.
Dia mengatakan Prabowo-Sandi sangat memahami materi debat sebagai realitas kehidupan serta cita-cita menuju perbaikan dalam berbangsa dan bernegara.
Karena itu Andi menilai keduanya telah siap menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan Jokowi-Ma'ruf terkait persoalan yang distigmasikan kepada kehidupan Di masa lalu yang tidak memiliki dasar hukum.
"Dan tidak memiliki legalitas putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, termasuk masalah Pelanggaran HAM di masa lalu dan soal korupsi yang menggurita di era pemerintahan ini," katanya.
Menurut dia, Prabawo-Sandi siap menjawab pertanyaan apapun dalam acara debat untuk menunjukkan kepada publik kesiapan memimpin bangsa dan negara ini apabila diberi amanat oleh rakyat dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres yaitu, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Prabowo sampaikan lima fokus utama program kerja nasional
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019