Jakarta (ANTARA News) - Pidato kebangsaan yang disampaikan Prabowo Subianto bersama Sandiaga Uno di JCC, Jakarta, dan disiarkan televisi swasta dilaporkan kepada Bawaslu RI di Jakarta, Rabu.

"Kami melaporkan pelanggaran yang dilakukan Prabowo dan Sandiaga Uno. Yang melaporkan adalah keluarga besar Kebangkitan Indonesia Baru," kata perwakilan keluarga besar Kebangkitan Indonesia Bersatu, Mangaraja Simanjuntak di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu.

Mangaraja mengatakan pihaknya menilai Prabowo dan Sandiaga melanggar kampanye dengan membicarakan visi-misi dalam pidato kebangsaan yang ditayangkan televisi swasta. Padahal, kampanye di media massa baru diperkenankan 21 hari sebelum masa tenang.

Dia mengatakan dalam pidato Prabowo, ada ajakan untuk memilih dirinya dan Sandiaga dalam Pilpres.

Dalam laporan itu dia menyerahkan barang bukti berupa rekaman dalam bentuk CD yang akan diserahkan kepada Bawaslu RI.

Dia berharap Bawaslu dapat menindaklanjuti laporan tersebut dan memberikan sanksi sesuai ketentuan berlaku.

Bawaslu RI sendiri sebelumnya menyampaikan bahwa pembahasan mengenai penyampaian visi oleh kedua pasangan capres, baik Jokowi maupun Prabowo yang disiarkan televisi swasta, dilakukan bersama gugus tugas pemilu yang terdiri dari Bawaslu, KPU, Komisi Penyiaran Indonesia dan Dewan Pers.

Bawaslu menekankan pelanggaran kampanye di media massa merupakan kewenangan dari gugus tugas pemilu.


Baca juga: Prabowo sampaikan lima fokus utama program kerja nasional

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019