Kebumen (ANTARA News) - Beberapa wilayah di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dilanda banjir dan tanah longsor akibat hujan yang terjadi di daerah tersebut sejak Selasa (15/1) sore.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Kebumen, Muhyidin, di Kebumen, Rabu, mengatakan, hujan yang terjadi sejak kemarin, meskipun tidak terus menerus mengakibatkan timbulnya genangan air dan tanggul jebol.

Ia menyatakan, beberapa wilayah yang dilanda banjir, antara lain di Kecamatan Karanganyar, Alian, Adimulyo, dan Pejagoan.

Menurut dia, sebagian besar banjir menggenangi areal persawahan mencapai ratusan hektare. Selain itu, menggenangi beberapa ruas jalan, tetapi masih bisa dilalui arus lalu lintas.

"Memang beberapa ruas jalan ada yang tergenang banjir, tetapi tidak sampai memutuskan arus lalu lintas. Banjir sebagian besar menggenangi areal persawahan, tidak sampai menggenangi permukiman," katanya.

Ia mengemukakan, tanggul jebol mengakibatkan banjir di Desa Wanareja, Kecamatan Karanganyar sehingga tujuh rumah terdampak banjir. Selain banjir di wilayah tersebut juga terdapat pohon kelapa tumbang mengenai dua rumah.

Pohon tumbang juga terjadi di Dusun Kebulen, Desa Sidarum, Kecamatan Sempor mengenai bagian depan rumah warga atas nama Suparmin (64).

Ia mengatakan, luapan Sungai Karanganyar menggenangi areal persawahan di Desa Meles, Desa Karangmiri, dan Desa Plarangan.

Banjir juga terjadi di Dusun Jonggol, Desa Aditirto, Kecamatan Pejagoan.

Selain banjir, beberapa wilayah juga terjadi tanah longsor, yakni di Desa Tanjungseto, Kecamatan Sempor, mengakibatkan satu rumah terdampak.

Kemudian di Desa Wanakrama, Kecamatan Alian longsor menutupi jalan menuju Wadaslintang. Saat ini sedang didatangkan alat berat untuk membuka akses jalan tersebut.

"Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian bencana di beberapa wilayah tersebut," kata Muhyidin.*


Baca juga: Kendaraan jalur Banjarnegara-Kebumen terganggu longsor

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019