Madiun, Jawa Timur (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah merampungkan pengujian-pengujian untuk kereta api ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) yang dikembangkan PT INKA (Persero).

Kepala Program LRT BPPT Barman Tambunan saat mengunjungi PT INKA (Persero) di Madiun, Selasa, mengatakan tim Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi BPPT telah melakukan uji sistem sirkulasi udara di dalam LRT supaya bisa memberikan rekomendasi terkait kenyamanan penumpang LRT.

"Rekomendasi desain terkait kebisingan dan vibrasi untuk kenyamanan selama perjalanan LRT telah dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika BPPT. Diharapkan penumpang dapat berkomunikasi dengan nyaman selama perjalanan di dalam LRT dan penduduk sekitar daerah yang dilewati LRT tidak terganggu kebisingan," ujar dia.

Sementara Program Director (Chief Engineer) BPPT untuk LRT Mulyadi Sinung mengatakan dukungan BPPT dalam perkeretaapian saat ini utamanya untuk menyiapkan aspek keamanan desain teknologi LRT Jabodebek.

Aspek Reliability, Availability, Maintainability and Safety (RAMS) akan menjadi titik perhatian. Terkait RAMS, menurut Sinung, BPPT menyoroti perihal Review, Validasi dan Verifikasi Desain dalam setiap langkah proses pengembangan teknis dan sistem kerja di dalam kereta api.

BPPT memberikan kontribusi secara teknis dalam perhitungan RAMS untuk komponen utama yang disepakati, antara lain Door System dan bogie.

"Jadi selama proses rancang bangun dan rekayasa ini, maka Project Management pembuatan LRT, serta pengawasan terhadap Quality Process menjadi perhatian besar. Pengawasan Quality Process melalui fasilitas pengujian BPPT," kata Sinung.

Sinung juga mengatakan bahwa dalam peninjauan kembali analisa numerik kekuatan struktur serta analisa crash worthiness LRT, BPPT mendapat dukungan penuh dari ITB. Keakuratan analisa numerik ini menjadi bahan awal sebelum pelaksanaan pengujian struktur oleh Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur BPPT.

Untuk mendapatkan kualitas pengelasan yang sesuai dengan standar internasional, BPPT bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), menghasilkan Welding Procedur Specification sebagai prasyarat bagi para pengelas INKA dalam melakukan pengelasan aluminium.

"Sedangkan dalam mendapatkan mask of car (tampak depan kereta) BPPT bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), termasuk dalam hal desain prototyping interior. Dengan demikian dapat diperoleh desain interior yang khas dan sesuai dengan ukuran dan profil manusia di Indonesia," katanya.

Baca juga:
BPPT sebut INKA mampu produksi LRT dengan TKDN tinggi
BPPT sediakan lab uji limbah berbahaya

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019