Semarang (ANTARA News) - Kuasa hukum mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, Boyamin Saiman, mengungkap ada upaya mafia pengaturan skor sepakbola mencatut nama anggota Komite Eksekutif PSSI, Condro Kirono.

"Priyanto, salah satu tersangka yang sudah ditangkap Satgas Mafia Bola Polri saat berkomunikasi dengan Lasmi Indaryani sempat membawa-bawa nama Pak Condro," kata Saiman, di Semarang, Selasa.

Dalam salah satu komunikasi Lasmi melalui WhatsApp, kata dia, Priyanto pernah menunjukkan foto anggota Komite Eksekutif PSSI, Johar Lin Eng, saat berfoto dengan tokoh, yang juga kepala Polda Jawa Tengah itu.

Dalam pembicaran itu, lanjut dia, Priyanto "menjual" nama Kirono untuk meyakinkan kliennya. "Pelaku ini mencoba meyakinkan kalau ada jenderal yang siap mendukung. Saya yakin nama Pak Condro dicatut oleh mafia bola ini," katanya.

Adapun Indaryani sendiri, kata dia, mengenal Priyanto dari Johar Lin Eng.

Ia menjelaskan Johar mengenalkan Priyanto dengan pesan kalau yang bersangkutan bisa membantu berkaitan dengan persoalan pertandingan. Atas kondisi yang diungkapkan kliennya itu, ia mengharapkan Kirono ikut tegas dalam membantu mengungkap mafia bola ini.

Ia katakan, kliennya sudah ditetapkan sebagai saksi yang turut bekerja sama untuk mengungkap terjadinya suatu tindak pidana atau whistle blower. "Polisi sudah memastikan Lasmi sebagai pelapor tidak akan ikut dipidana," katanya.

Pewarta: Immanuel Senjaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019