London (ANTARA News) - Aktivis dan penyanyi rock Irlandia, Bono, Rabu, menyatakan dirinya berdoa agar unjukrasa damai terhadap junta militer Myanmar akhirnya akan mencapai kemenangan dan menyatakan keprihatinan atas memburuknya situasi. Berbicara pada acara tayang perdana di Inggris film "Across the Universe", pentolan kelompok U2 tersebut, seperti dikutip AFP, menyatakan: "Luar biasa menyaksikan para biksu itu bukan? Saya berdoa semoga protes tanpa kekerasan yang mereka lancarkan mencapai kemenangan di tengah situasi yang buruk itu." "Ada bahaya mengancam. Saya tidur gelisah sekali semalam dan saya yakin orang lain yang melihat hal itu juga demikian." "Sampai berapa lama mereka akan turun ke jalan?" Pasukan keamanan negara itu menggunakan tongkat, gas air mata dan peluru tajam untuk mengatasi protes massal terhadap junta militer, sehingga menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk tiga biksu. Sebanyak 100.000 orang tanpa menghiraukan penjagaan keamanan yang ketat turun ke jalan-jalan ibukota Yangon, dengan berpawai dan meneriakkan kecaman terhadap polisi, kendatipun para jenderal yang berkuasa telah mengeluarkan peringatan keras. Penyanyi itu menyatakan bahwa dirinya mengagumi pemimpin pro-demokrasi dan Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang terpenjara, Aung San Suu Kyi, dengan menyatakan "Saya selalu mengikuti perkembangan mengenai dirinya dan rakyat Myanmar". "Dia panutan dalam keanggunan dan mereka contoh dalam kesabaran." (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007