Selama ini masyarakat di kawasan pedalaman harus turun ke kecamatan untuk mendapatkan akses jaringan telepon genggam untuk berbagai kebutuhan
Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Masyarakat yang bermukim di kawasan pedalaman Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, berharap tersedia jaringan telekomunikasi untuk membebaskan masyarakat dari terputusnya berbagai perkembangan informasi.
Tokoh muda Kreung Sabe, Fajri Azhar yang menghubungi Antara di Meulaboh, Selasa menuturkan, selama ini masyarakat di kawasan pedalaman harus turun ke kecamatan untuk mendapatkan akses jaringan telepon genggam untuk berbagai kebutuhan.
"Di zaman teknologi canggih di Indonesia saat ini semua bisa mendapatkan informasi dengan mudah, tapi tidak bagi mereka. Salah satunya lewat saluran komunikasi HP maupun smartphone," katanya.
Ia menjelaskan permukiman yang tidak mendapat jangkauan jaringan telekomunikasi tersebut meliputi Gampong (desa) Ranto Panyang, Buntha dan Gampong Panggoeng, yang berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat pemerintahan Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Fajri menyebutkan, walaupun masyarakat di kawasan itu tinggal di kawasan pedalaman, namun hampir 85 persen warganya memiliki alat komunikasi seperti telepon genggam (handphone) bahkan ada juga memiliki smartphone, tapi tidak tersedia jaringan internet.
Selama ini, saat melakukan kontak komunikasi, warga harus turun ke kecamatan barulah mendapatkan akses jaringan yang sedikit baik, walaupun tidak sempurna dan mudah seperti kehidupan masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan.
"Masyarakat setempat sangat memohon pada pihak PT Telkom agar dibangun menara jaringan telepon di wilayah mereka. Walaupun berada di daerah pedalaman, tetapi di sana ada lembaga pendidikan, kesehatan yang butuh dukungan jaringan itu," katanya.
Lebih lanjut disampaikan, warga menyatakan bersedia melakukan swadaya dan membantu kegiatan pembangunan menara apabila diberikan oleh lembaga operator pemerintah, apalagi dengan ada jaringan internet akan membuka wawasan warga.
Untuk sampai ke lokasi warga sekitar, memang harus melewati beberapa pegunungan, akan tetapi telah tersedia akses jalan sehingga dalam permukiman kampung tersebut tersedia lembaga pendidikan sekolah dasar (SD) dan puskesmas pembantu (pustu).
Kalangan warga yang berdomisi di kawasan pedalaman setempat ada juga yang berprofesi sebagai abdi negara atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang membutuhkan perkembangan informasi dan teknologi.
"Masyarakat setempat memohon pada pihak terkait agar dapat segera merealisasikan pemintaan tersebut. Bahkan masyarakat siap untuk membantu pihak Telkom untuk memfasilitasi tempat atau lokasi yang akan dibangun," demikian Fajri Azhar.
Baca juga: Telkom pastikan layanan komunikasi di Aceh normal
Baca juga: TNI bantu selesaikan kontruksi jembatan Aceh Jaya
Baca juga: Telkom Luncurkan Speedy Multispeed di Aceh
Pewarta: Anwar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019