Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Kamis, ditutup menguat 0,54 persen, terdorong optimisme para pelaku pasar untuk mengejar target akhir tahun. IHSG sesi pagi ditutup naik 12,649 poin ke posisi 2.373,662 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 2,690 poin atau 0,54 persen ke level 500,703. Analisa Riset PT Valbury Asia Securities, dalam ulasan pasarnya di Market review & Prediction, Kamis, mengatakan sentimen positif pasar kembali menguat dan pelaku pasar pun terlihat lebih percaya diri memandang prospek pasar saham hingga akhir tahun ini. Menurut analisa tersebut, penguatan yang terus berlanjut pada saham-saham sektor perbankan telah mencerminkan kondisi pasar yang optimistis dan bahkan target ke level 2.400 dapat di capai dalam dua hari ini. Selain itu, lanjut Valbury, positifnya bursa Wall Street AS tadi malam dan diikuti bursa regional, seperti bursa Tokyo serta Hongkong juga menjadi sentimen positif perdagangan saham di BEJ. Indeks Dow Jones Industrial Average yang ditutup meningkat 99,50 poin atau 0,72 persen menjadi 13.878,15 dan diikuti oleh indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo yang naik 334,23 poin menjadi 16.769,97 dan indeks Hang Seng di bursa Hongkong yang melambung 587,80 poin ke posisi tertinggi terbarunya di 27.018,08 di perdagangan sesi pagi. Kondisi ini mendorong saham yang naik masih mendominasi pasar BEJ sebanyak 101 saham dibanding yang turun 53, sedangkan 73 tidak berubah harganya dan 171 tidak diperdagangkan. Kenaikan indeks ini didorong oleh menguatnya saham-saham unggulan, seperti Perusahaan Gas Negara yang masih melanjutkan pergerakan positif dengan naik Rp200 menjadi Rp11.650, Bank BNI terangkat Rp25 ke harga Rp2.050, Bumi Resources menambah Rp125 menjadi Rp3.525, Tambang Timah menambah Rp250 ke posisi Rp13.000 dan Telkom terdongkrak Rp50 ke posisi Rp10.900. Volume perdagangan mencapai 2,935 miliar saham dengan nilai Rp2,326 triliun. Posisi investor asing `net buy` (beli netto) senilai Rp164,533 miliar. (*)
Copyright © ANTARA 2007