"Kita harus jaga keamanan nasional juga Papua Barat lebih khusus. Pemerintah daerah, Polri dan TNI termasuk tokoh adat, tokoh agama semua sudah berkomitmen untuk menjaga keamanan menjelang hingga setelah pemilu," kata dia, di Manokwari, Selasa.
Menurut Mandacan, semua pihak harus terlibat dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai dan bermartabat termasuk masyarakat.?
Ia pun mengajak masyarakat menyalurkan hak suaranya pada hajatan demokrasi tahun ini. Partisipasi masyarakat menjadi penentu kesuksesan Pemilu.
"Saya juga berharap penyelenggara pemilu baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus bekerja secara baik. Laksanakan tugas sesuai aturan agar tidak memicu persoalan," tuturnya.
Kepala Polda Papua Barat, Brigadir Jenderal Polisi Rudolf Albert Rodja, pada kesempatan terpisah menyatakan, pengamanan pemilu menjadi program prioritas nasional Polri tahun 2019. Ia menginstruksikan seluruh Kapolres mendeteksi seluruh potensi kerawanan di wilayah masing-masing.
Untuk mendukung pengamanan Pemilu, nilai Daftar Isian Pelaksanaan dan Anggaran Polda Papua Barat meningkat dibanding 2018, dia berharap para kepala Polres di dana memanfaatkan anggaran tersebut secara baik.
Sejak dini, para kepala Polres itu diminta menyiapkan rencana kerja masing-masing dalam pengamanan ini, sehingga seluruh anggaran yang diberikan pemerintah itu dapat terserap maksimal.
"Anggaran cukup besar, sekitar Rp.40 miliar untuk seluruh rangkaian kegiatan Operasi Mantab Brata. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan harus disiapkan sehingga tidak membuat laporan mengada-ada demi memanfaatkan anggaran," kata dia.
Pewarta: Toyiban
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019