Jakarta (ANTARA News) - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis, diperkirakan masih akan berlanjut untuk mengejar level 2.400. "Volume perdagangan masih tinggi, kemungkinan kenaikan masih akan berlanjut untuk mengejar level 2.400," kata Analis Riset PT Reliance Securities, Muhammad Karim. Menurut dia, penguatan indeks juga berkaitan dengan berlanjutnya penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang membuat pelaku pasar melanjutkan aksi beli, terutama saham yang sensitif suku bunga. Pada perdagangan Kamis ini juga mendapat dorongan positif dari bursa AS dengan indeks Dow Jones tadi malam ditutup menguat dan diikuti bursa regional yang naik di awal perdagangannya. Bursa saham AS menguat di seluruh papan perdagangan pada Rabu malam, di tengah berita bahwa General Motors dan Serikat Pekerja Mobil (United Auto Workers) telah menyelesaikan perbedaan mereka, mengakhiri dua hari pemogokan, sehingga mendorong indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 99,50 poin atau 0,72 persen menjadi 13.878,15. Positifnya Dow jones ini lagsung direspon positif indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo yang naik 252,90 poin menjadi 16.688,64 dan indeks Hang Seng di bursa Hongkong yang melambung 378,92 poin ke posisi 26.809,21. Kondisi inilah yang mendorong IHSG di BEJ dibuka naik 14,576 poin atau 0,62 persen ke posisi 2.375,589 dan indeks LQ45 menguat 3,639 poin atau 0,73 persen ke level 501,652. Pada pra pembukaan, perdagangan didominasi saham yang naik sebanyak 29, tidak ada saham yang turun, 20 tidak berubah harganya serta 339 belum diperdagangankan. Kenaikan indeks ini didorong oleh menguatnya saham-saham unggulan, seperti Bank Mandiri yang masih melanjutkan pergerakan positif dengan naik Rp25 menjadi Rp3.600, saham baru Darma Henwa juga menguat Rp15 ke posisi Rp580, Bank BNI terangkat Rp25 ke harga Rp2.050, Bumi Resources menambah Rp50 menjadi Rp3.450 dan Telkom terdongkrak Rp100 ke posisi Rp10.950. (*)
Copyright © ANTARA 2007