Jakarta (ANTARA News) - Stand Indonesia terpilih sebagai stand terbaik pertama pada pameran wisata terbesar di Eropa Timur, "International TT Warsaw 2007", yang berlangsung di Warsawa, Polandia, pada 20-22 September 2007. "Alhamdulillah, Indonesia kembali menjuarai pameran wisata terbesar di Eropa Timur untuk ketiga kalinya secara berturut-turut," kata Dubes RI untuk Polandia, Hazairin Pohan, dalam pesan pendek yang dikirim dari Warsawa, Kamis. Indonesia menduduki tempat pertama dan meraih "The Most Original and Professional Fair Stand", sebagai hasil penilaian dewan juri yang terdiri atas pejabat pemerintah kota, Dewan Pariwisata, dan kelompok jurnalis dari berbagai media cetak dan elektronik di Polandia. Piagam sebagai stand terbaik telah disampaikan oleh ketua dewan juri kepada Duta Besar RI pada acara jamuan makan malam hari Jumat (22/9). Tempat kedua dan ketiga masing-masing diduduki oleh Albania dan Norwegia. Sebelumnya, dalam tahun 2007 Indonesia meraih juara pertama sebagai ""The Best and Most Exotic Stand" pada pameran wisata internasional Silesian Tour 2007 pada bulan April di Katowice dan "The Best Presentation on Tourism and Cultural Values" pada pameran wisata internasional di Opole pada bulan Mei. "Kemenangan stand Indonesia kali ini sangat signifikan, karena pameran wisata TT Warsaw merupakan event pameran wisata internasional terbesar di Polandia dan di seluruh Eropa Timur," kata Dubes Pohan dengan rasa bangga. TT Warsaw 2007 yang diselenggarakan di gedung termegah di kota Warsawa Cultural Palace sumbangan Uni Soviet pada zaman Stalin itu diikuti sekitar 600 peserta yang terdiri atas biro perjalanan atau tour/travel operators dalam negeri dan luar negeri, dewan pariwisata berbagai negara dan kedutaan besar, termasuk stand KBRI Warsawa, dengan pengunjung mencapai 20.000 orang. Stand Indonesia pada TT Warsaw 2007 seluas 80 m2 menjadi anjungan yang sangat digemari pengunjung, termasuk kalangan media cetak dan elektronik. Tampil dengan tema gapura Bali sumbangan Menbudpar Jero Wacik kepada Dubes RI Warsawa pada saat pameran ITB Berlin pada bulan Februari yang lalu, stand Indonesia menjadi ajang perhatian pengunjung. Banyak di antaranya mengabadikan anjungan Indonesia, termasuk berfoto dengan dua penari jelita asal Meksiko Denise dan Iles Peralta, keduanya mantan penerima beasiswa RI, yang turut menyemarakkan suasana dengan berbagai tarian tradisional Indonesia. Stand Indonesia diikuti empat tour operator Indonesia yaitu Adventure Indonesia Tour & Travel, Polow Indonesia Tour & Travel, Pegasus Tour & Travel dan Explorer Tour & Travel dari Katowice, yang berhasil memperoleh nilai kontrak sebesar sekitar 750.000 dolar AS dari berbagai penjualan paket wisata dengan berbagai tour operator dari berbagai negara di Eropa. Stand Dharma Wanita Persatuan KBRI Warsawa bahkan turut menampilkan berbagai barang kerajinan serta perhiasan produk RI, yang habis terjual dengan nilai 1500 dolar . Dubes Pohan selanjutnya menjelaskan pembicaraannya di sela-sela pameran dengan Direktur TT Warsaw Eliza Rutkowska, dalam rangka persiapan Indonesia untuk menjadi negara mitra atau partner country dalam pameran TT Warsaw tahun 2008. Sebagaimana diharapkan Menbudpar Jero Wacik di Berlin pada bulan Februari 2007 lalu, KBRI-KBRI harus memaksimalkan upaya untuk menarik wisatawan dari Eropa Timur. Kawasan dengan kemajuan ekonomi dan pendapatan perkapita yang tinggi ini dalam beberapa tahun ini telah menjadi pasar yang menggiurkan dunia wisata dengan 40 juta jumlah wisatawan ke mancanegara setiap tahunnya. "Kemenangan Indonesia pada TT Warsaw 2007 dan 2 pameran wisata sebelumnya meyakinkan kami agar tampil lebih signifikan untuk menunjukkan Indonesia masih menjadi pemain pada tingkat global?, ujar Dubes Pohan. Dia mengharapkan, kesempatan Indonesia menjadi partner country TT Warsaw 2008 hendaknya jangan disia-siakan para pelaku industri wisata RI untuk meraih lebih banyak dari 35.000 wisatawan Eropa Timur yang berkunjung ke Indonesia, berdasarkan data tahun 2006. (*)
Copyright © ANTARA 2007