Okupasi terapi merupakan profesi kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan pasien melalui aktivitas.
Depok, (ANTARA News) - Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) mempunyai Program Studi Okupasi Terapi yang dapat menjadi salah satu pilihan bagi siswa SMA/SMK sederajat yang akan mengenyam bangku perkuliahan.
Ketua Program Studi Okupasi Terapi Vokasi UI, Gunawan Wicakcono, di kampus UI Depok, Senin mengatakan okupasi terapi merupakan profesi kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan pasien melalui aktivitas.
Ia menjelaskan beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh seorang okupasi terapis antara lain adalah gangguan perkembangan, gangguan sensori, gangguan sistem syaraf, gangguan jantung, gangguan sistem, gangguan pada kulit, cedera, gangguan otot pada dan sendi, gangguan kognisi dan psikomotor, gangguan kesehatan mental.
Contohnya, pasien stroke diajarkan pakai baju sendiri, lalu melatih anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami keterlambatan pertumbuhan.
Sedangkan contoh pada anak, okupasi terapi banyak berperan dalam membangun kemandirian anak-anak berkebutuhan khusus seperti "Down Syndrome", "Attention Deficit and Hyperactivity Disorders", "Attention Deficult Disorder", "Cerebral Palsy", 'Learning Disorder" dan lain sebagainya.
Ia menjelaskan keunggulan OT Vokasi UI adalah menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan kemajuan teknologi yang terbaru, selaras dengan kebutuhan dunia kerja di tingkat Asia Tenggara.
Selain itu, bermitra dengan berbagai rumah sakit swasta maupun pemerintah sebagai tempat praktik serta kesempatan beasiswa dan Ikatan Dinas dari RS yang bersangkutan, dididik oleh para praktisi andal seperti dokter, okupasi terapis tersertifikasi dan dosen lintas program studi rumpun ilmu kesehatan yang ada di UI.
Di samping itu, katanya, kegiatan perkuliahan OT di Vokasi UI didukung dengan laboratorium dan fasilitas yang mumpuni sesuai dengan kondisi di dunia kerja.
Program Pendidikan Vokasi UI merupakan pendidikan tinggi kejuruan diploma (D3) di mana lulusannya diarahkan untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sebagai tenaga kerja di industri, lembaga pemerintahan/swasta atau berwiraswasta.
Program Vokasi UI menerapkan kurikulum 3:2:1, di mana selama 3 semester mahasiswa belajar teori dan praktik di laboratorium, 2 semester studi kerja di dunia industri dan 1 semester magang.
Vokasi UI bermitra dengan berbagai industri terkait sesuai dengan pilihan prodi yang ada serta menyusun kurikulum sesuai dengan perkembangan kebutuhan profesi.
Seorang okupasi terapis dapat bekerja di RS, klinik dan pusat rehabilitasi, sekolah khusus, industri dan perusahaan swasta, serta menjadi seorang pendidik dan konsultan. Ruang lingkup OT terdiri atas pediatri (anak), geriatri (lansia), psikososial (gangguan jiwa), gangguan fisik, dan kesehatan kerja.
Hingga tahun 2018, para lulusan prodi OT Vokasi terserap 100 persen di dunia kerja. Mereka langsung bekerja di berbagai unit pada RS umum dan khusus, RS pemerintah dan swasta, sekolah khusus , klinik, konsultan okupasi, serta praktik dokter spesialis. Para Lulusan juga disiapkan peluang untuk bekerja di berbagai rumah sakit luar negeri.
Baca juga: Kementerian BUMN-Vokasi UI buka program magang bersertifikat
Baca juga: UI gagas konferensi internasional pendidikan tinggi Vokasi
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019