Temanggung, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, meminta masyarakat tidak memutuskan tali silaturahmi semata gara-gara beda pilihan dalam Pemilu 2019.
"Beda pilihan jangan menyebabkan putus tali sialturahmi. Kita semua masih bersaudara, berkeluarga. Pilihan itu hanya dilaksankan setiap 5 tahun sekali," kata dia, di Temanggung, Senin.
Ia meminta masyarakat tetap menjaga iklim kondusif menjelang hari H pencoblosan Pemilu 2019, 17 April 2019. Apalagi, di Temanggung telah terbukti bahwa dalam pelaksanaan Pilkada 2018, baik pemilihan bupati maupun pemilihan gubernur, selalu berlangsung aman.
"Hal itu karena doa dan partisipasi aktif para ulama dan tokoh-tokoh masyarakat yang terus mendinginkan suasana pesta demokrasi yang cenderung kondisi politiknya meningkat," katanya.
Namun, kontestasi itu tidak menyebabkan perpecahan di kalangan masyarakat Temanggung karena peran serta para alim ulama.
"Mudah-mudahan modal tersebut dapat diteruskan pada pesta demokrasi 2019," ucapnya.
Ia menegaskan, TNI-Kepolisian Indonesia, dan ASN berkomitmen untuk netral dan tidak memihak.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019