BPBD akan memberikan santunan kepada warga yang rumahnya terkena dampak angin kencang berkisar Rp5 juta sampai Rp1 juta. Untuk warga yang rumahnya roboh memperoleh santunan Rp5 juta
Bojonegoro, Jatim (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mendistribusikan 33 paket sembako untuk korban angin kencang di sejumlah wilayah yang rumahnya roboh, rusak berat, dan sedang, Minggu (13/1).
"BPBD hari ini mendistribusikan 33 paket sembako bagi 33 kepala keluarga (KK) korban angin kencang sehari lalu," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia, di Bojonegoro, Senin.
Sesuai data, warga yang menerima paket sembako yang isinya, antara lain, beras, mie instan, kecap, juga bahan makanan yang lainnya, yaitu dua KK yang rumahnya roboh, delapan KK rumahnya rusak berat, sedangkan lainnya warga yang rumahnya rusak sedang dan ringan.
"BPBD akan memberikan santunan kepada warga yang rumahnya terkena dampak angin kencang berkisar Rp5 juta sampai Rp1 juta. Untuk warga yang rumahnya roboh memperoleh santunan Rp5 juta," katanya.
Namun, menurut dia, pemberian santunan rumah warga yang menjadi korban angin kencang tidak bisa diberikan langsung, karena masih dalam proses.
"Proses untuk penentuan besaran santunan yang diberikan dengan melihat tingkat kerusakannya," ujarnya.
Pemberian santunan bagi korban bencana di atur melalui Peraturan Bupati (Perbup) No. 43 tahun 2010 tentang Pemberian Bantuan/Santunan bagi Korban Bencana di Kabupaten Bojonegoro.
Dari laporan yang diterima BPBD angin kencang bersamaan dengan hujan deras sehari lalu melanda di Kecamatan Kalitidu, merobohkan merobohkan bangunan Pasar Kalitidu, bagian barat.
"Kalau perbaikan Pasar Kalitidu ditangani dinas perdagangan," katanya.
Di Desa Pilanggede, angin kencang merobohkan rumah milik Munari dan rumah Suprayitno, di Desa Prambatan, keduanya di Kecamatan Balen.
Selain itu beberapa rumah di Desa Kedungdowo, di Kecamatan Balen, juga mengalami kerusakan dan sebuah bangunan toko milik Muftahudin di Desa Lengkong, roboh.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, sebab memasuki dasarian II Januari sampai Februari curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan bencana.
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro Sukoha Widodo menambahkan PMI juga menyalurkan empat paket sembako bagi warga korban angin kencang di Desa Pilanggede dan Prambatan, Kecamatan Balen.
"Hari ini PMI menyalurkan bantuan sembako bagi korban angin kencang," katanya.
Baca juga: Angin kencang robohkan sejumlah rumah warga di Bojonegoro
Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Bojonegoro
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019