Kabul (ANTARA News) - Lebih dari 60 gerilyawan Taliban dan satu tentara dari pasukan pimpinan-AS di Afghanistan tewas dalam pertempuran du provinsi Helmand di Afghanistan bagian selatan, kemarin, kata militer AS. Satu unit tentara nasional Afghanistan, yang disertai oleh pasukan koalisi, telah memukul mundur serangan pertama dari gerilyawan dan kemudian minta dukungan artileri dan bantuan udara ketika balabantuan Taliban tiba dari desa Musa Qalah yang berdekatan. "Perkiraan awal oleh komandan pasukan darat memperkirakan lebih dari 61 gerilyawan telah tewas dalam pertempuran itu," militer AS mengatakan dalam satu pernyataan. "Satu anggota tentara koalisi juga tewas dan empat lainnya luka-luka." Helmand, lembah sungai panjang yang subur memotong melalui padang pasir tandus yang terbakar (matahari), telah menjadi tempat beberapa pertempuran tersengit di Afghanistan sejak Taliban pulih kembali dari kekalahan mereka 2001 dan memulai lagi serangan skala-luas dua tahun lalu. Musa Qalah adalah tempat pertempuran besar tahun lalu antara pasukan Inggris di kota itu dan pejuang Taliban yang terkepung hingga tentara Inggris mundur berdasar perjanjian yang mana sesepuh suku mengambil kekuasaan dan setuju untuk membiarkan Taliban keluar. Namun gerilyawan kembali Februari dan membentuk pemerintah bayangan dengan administrator, pengadilan dan pejabat mereka sendiri. Sekarang ini pasukan koalisi sedang berusaha untuk menegaskan kembali kekuasaannya. "Operasi gabungan ini hanya satu langkah lagi untuk mengamankan daerah Musa Qalah di provinsi Helmad," kata militer AS. Juga pada Selasa, komandan untuk kota Spin Boldak di Afghanistan selatan, di perbatasan dengan Pakistan, mengatakan seorang pembom bunuh diri telah membenturkan sebuah sepeda motor ke konvoi polisi perbatasan Afghanistan. Komandan itu, Abdul Razaaq, selamat dari serangan tersebut. Gerilyawan Taliban mengaku bertanggungjawab. "Saya baik tapi lima dari pengawal saya tewas dan empat orang yang lain luka-luka," kata Abdul Razaak melalui telepon kepada Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007