Nanti ada penugasan khusus dari partai, bukan dicoret."

Surabaya (ANTARA News) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya menyiapkan penugasan khusus bagi Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi yang gagal mencalonkan kembali menjadi calon anggota legislatif dalam Pemilu Legislatif 2019.

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, di Surabaya, Senin, mengatakan partai akan memberikan penugasan khusus bagi anggota DPRD Surabaya yang tidak masuk daftar caleg di Pemilu 2019.

"Nanti ada penugasan khusus dari partai, bukan dicoret," kata Whisnu Sakti Buana yang juga Wakil Wali Kota Surabaya ini.

Saat ditanya apakah Anugrah akan mendapatkan jabatan strategis di pengurusan partai yang akan datang mengingat Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDIP Surabaya akan digelar pada 2020, Whisnu enggan menanggapi karena saat ini pihaknya masih konsentrasi memenangi pileg dan Pilpres 2019 di Surabaya.

Whisnu mengatakan dari 50 caleg petahana PDIP yang bergeser daerah pemilihan (dapil) dari usulan DPC PDIP Surabaya hanya tiga caleg yakni Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Poliana yang semula di dapil 2 DPRD Surabaya berubah di dapil 1 DPRD Jatim.

Begitu juga anggota Komisi B DPRD Surabaya Erwin Tjahyuadi yang semula dapil 3 Surabaya berubah menjadi dapil 1 Surabaya dan anggota Komisi C DPRD Surabaya Riswanto yang semula di dapil 3 Surabaya berubah menjadi dapil 4 Surabaya. Sedangkan yang dicoret dari daftar caleg oleh DPP PDIP dari usulan DPC PDIP Surabaya hanya Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi.?

Meski demikian, lanjut dia, pergeseran caleg tersebut tidak mempengaruhi perolehan suara dalam Pileg 2019. "Jadi kalau bicara persentase tidak sampai 10 persen, mungkin hanya 3 persen," ujarnya.

Sedangkan kalau bicara dari nol, lanjut dia, justru caleg yang terkena pergeseran lebih menikmati. "Setiap saya tanya pada saat ketemu untuk koordinasi, ya, aman-aman saja," katanya.

Bahkan, lanjut dia, hasil survei terakhir di internal partai menyebut PDIP meraih 35 kursi di Surabaya dalam Pemilu Legislatif 2019.

"Untuk Pileg 2019, kami targetkan 30 kursi atau sekitar 60 persen. Untuk survei terakhir sudah di atas 35 kursi," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, semua itu harus ditindaklanjuti dengan kerja keras dari semua pihak di PDI Perjuangan baik para calon anggota legislatif maupun struktur kepengurusan partai di tingkat ranting, anak cabang hingga cabang.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019