Pria yang lahir di Ngawi, Jawa Timur, 71 tahun lalu itu disemayamkan di rumah duka di Jalan Haji Jeni, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kabar duka tersebut dibagikan Indonesia Corruption Watch (ICW) melalui akun Twitternya @antikorupsi yang memberikan ucapan bela sungkawa atas kepergian sosok yang berdedikasi membangun hukum yang bersih dan bermartabat itu.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) pun mencuit kabar duka meninggalnya pengajar dan pembaru hukum yang merupakan anggota badan penasihat Kontras itu.
Almarhum merupakan tokoh yang berdedikasi pada pemberantasan korupsi. Almarhum mengenyam pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian dan melanjutkan jenjang S2 dan S3 di Universitas Padjajaran.
Saat masih menjadi polisi pada 1972, Bambang Widodo Umar berhasil menggagalkan pembajakan pesawat di Bandara Adisutjipto DIY dengan mengambil keputusan berani saat masih berusia 24 tahun.
Setelah keluar dari Kepolisian, dia mendedikasikan diri dengan mengajar di sejumlah perguruan tinggi di Jakarta dan aktif menjadi pengamat Kepolisian serta menyerukan pemberantasan korupsi.
Baca juga: Pemerintah diminta tindak tegas penyebar isu SARA dalam pilkadaBaca juga: Akademisi: Pancasila ciptakan harmoni kebhinnekaan Indonesia
Baca juga: Pancasila senjata ampuh hadapi propaganda radikalisme
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019