Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap debat publik calon presiden dan calon wakil presiden memberikan tontonan yang menarik bagi masyarakat.

Dia menjelaskan tontonan menarik itu adalah masing-masing kandidat harus menguasai permasalahan sehingga mampu menjawab pertanyaan panelis dengan lugas.

"Nanti kita akan melihat suatu tontonan namun harus menarik, yaitu pasangan calon menguasai apa yang ditanyakan," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia menyadari masing-masing pasangan calon akan memberikan jawaban yang berbeda-beda namun intinya mereka harus bisa menjawab pertanyaan yang diajukan panelis.

Selain itu dia menilai pertanyaan yang akan diajukan sudah diberitahukan dahulu kepada masing-masing pasangan calon tidak mempengaruhi kualitas debat.

Menurut dia, jawaban pasangan calon tergantung mereka menjawabnya dengan nalar dan yang baik serta menggunakan kalimat yang terstruktur. "Sebenarnya sangat bergantung pada pasangan menjawab dengan nalar dan logika yang baik, kalimat berstruktur, serta dapat diterima publik," ujarnya.

Menurut dia, kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangan calon dapat terlihat dari jawaban yang disampaikan ketika debat.

KPU akan menggelar debat publik pertama pasangan capres-cawapres dengan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis (17/1).

KPU RI akan menggunakan dua format pertanyaan dalam debat perdana capres-cawapres, yaitu menggabungkan pertanyaan terbuka dan tertutup. Pada format pertanyaan terbuka, KPU akan mengirimkan daftar pertanyaan terlebih dahulu kepada kedua pasangan calon sepekan sebelum debat digelar.

Jumlah pertanyaan yang diberikan sekitar 20 buah namun hanya tiga pertanyaan saja yang nantinya disampaikan.
Baca juga: Isu hukum dan HAM jangan hanya jadi dagangan
Baca juga: Debat capres pertaruhan elektabilitas dan integritas kedua paslon
Baca juga: Debat capres apa masih menarik?

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019