Nusa Dua (ANTARA News) - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pesawat Garuda berencana akan menerbangi kembali rute ke Eropa, setelah ada pelarangan terbang maskapai Indonesia oleh Uni Eropa (UE). "Namun kapan akan mulai menerbangi rute Eropa itu, kami masih melakukan persiapan lebih lanjut termasuk persiapan pesawat agar memenuhi standar ketentuan keselamatan dan keamanan internasional," kata Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, di Nusa Dua, Bali, Rabu. Di sela-sela Pertemuan PATA Travel Mart 2007 tersebut, ia mengatakan, rencananya negara Eropa yang menjadi tujuan utama penerbangan adalah Kota Amsterdam. "Penerbangan ke Eropa akan dilayani Garuda melalui satu kali persinggahan, dan pihaknya saat ini sedang mempertimbangkan untuk melakukan hal itu," kata Emirsyah yang didampingi Humas Garuda Pujobroto. Lebih lanjut Emirsyah mengemukakan, target pasar Garuda menerbangi kembali rute ke Eropa adalah membidik penumpang kelas menengah ke atas atau kelas bisnis. Berdasarkan data pesawat Garuda selama bulan Januari hingga Akhir Agustus 2007 telah mengangkut penumpang mencapai enam juta orang, yakni kawasan Asia sebanyak 586.972 orang, Jepang, Korea dan China (JKC) 513.892 orang. Sedang Timur Tengah sebanyak 173.756 orang, Australia dan Selandia Baru 218.146 orang dan penumpang domestik sebanyak empat juta orang lebih. Sementara itu pada tahun 2006, pesawat Garuda dapat mengangkut penumpang mencapai delapan juta orang lebih, terdiri dari kawasan Asia 1.307.070 orang, JKC 466.069 orang, Timur Tengah 228.993 orang, Australia dan Selandia Baru 348.902 orang dan domestik 5.879.161 orang.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007