"Akan tetapi saat ini truk yang anjlok itu telah berhasil dievakuasi pada pukul 17.08 WIB sehingga tidak lagi menghalangi jalur rel dan sarananya sudah diperiksa untuk memastikan siap dilewati oleh KRL," kata Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa, dalam pesan singkatnya di Jakarta, Minggu.
Ia menyebut meskipun KRL dapat segera melintas kembali di lokasi, tentunya masih akan ada dampak antrian kereta akibat kejadian tersebut.
"PT KCI tetap mengimbau seluruh pengguna KRL untuk mengutamakan keselamatan dengan tidak memaksakan diri naik ke dalam kereta yang telah penuh," ujarnya.
Selain itu, PT KCI juga mengajak seluruh pemilik kendaraan dan pengguna jalan yang akan melewati pintu perlintasan melakukan survei terlebih dahulu atas jalur yang akan dilewati dan memastikan kondisi kendaraannya sudah layak jalan.
"Gangguan yang disebabkan operator truk tidak menguasai kondisi jalan yang dilalui telah terjadi dua kali dalam satu pekan terakhir dan merugikan puluhan ribu pengguna KRL yang terganggu perjalanan dan aktivitasnya," ucapnya.
Pihak operator PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), dalam keterangannya, menyebut dampak dari peristiwa tersebut, perjalanan KRL Jakarta/Angke/Jatinegara PP sempat tidak dapat melintas di lokasi.
Sejumlah perjalanan KRL lintas Bogor-Jakarta Kota dan sebaliknya juga sempat mengalami antrean karena beberapa KRL tertahan dan yang tujuan Bogor perjalanannya sempat diatur hanya sampai Stasiun Depok.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019