Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintahan kabupaten/kota untuk mulai mengonsolidasi dan menyiagakan semua unsur di dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam.

"Semua kepala daerah yang wilayahnya berpotensi mengalami gangguan alam hendaknya mulai waspada dan siaga. Semua unsur di dalam BPBD hendaknya mulai dikonsolidasi dan antisipatif," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Langkah antisipatif itu menurut dia terkait terjadi rangkaian gempa bumi di sejumlah daerah sejak Jumat (11/1) hingga Sabtu (12/1) malam seperti gempa bumi Kepulauan Banda, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan gempa beruntun di Selat Sunda pada 10 dan 11 Januari 2019.

Apalagi menurut dia seperti diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ), masih ada potensi tsunami di Selat Sunda.

"Selain gempa bumi, sejumlah gunung berapi mengalami erupsi. Anak Krakatau di Selat Sunda, Gunung Agung di Bali dan Gunung Merapi di Yogyakarta mengalami erupsi sejak akhir pekan lalu. Selain itu, angin kencang atau Putting Beliung juga terjadi di sejumlah tempat," ujarnya.

Dia mengatakan rentetan gempa dan erupsi gunung tersebut memang belum menghadirkan persoalan serius namun pimpinan DPR tetap berharap semua pemerintahan kabupaten/kota untuk mulai antisipatif.

Langkah antisipatif tersebut menurut dia dengan mengonsolidasi dan menyiagakan unsur-unsur di dalam BPBD dan semua BPBD perlu untuk melakukan komunikasi yang intens dengan BMKG setempat untuk mengetahui berbagai kemungkinan.

"Pada periode rawan bencana seperti sekarang ini, efektivitas mitigasi bencana pada tingkat daerah harus segera ditingkatkan untuk meminimalisir akibat buruk dari gangguan alam," katanya.

Dia menilai BPBD di semua kabupaten/kota harus mampu menjadi kekuatan terdepan ketika warga butuh bantuan, baik akibat gempa bumi, banjir maupun tanah longsor maupun erupsi gunung berapi.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019