Surabaya (ANTARA News) - Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk pemenangan Joko Widodo-KH Ma`ruf Amin di Jawa Timur meminta forum lintas agama tidak tergerus karena hoaks atau kabar bohong, terutama yang beredar di media sosial.
"Teman-teman forum lintas agama juga sudah sepakat menyampaikan kebenaran di lingkungan masing-masing dan tidak terpengaruh hoaks," ujar Ketua TKD Jatim Machfud Arifin di sela diskusi dengan puluhan orang lintas agama di Surabaya, Sabtu.
Puluhan orang tersebut tergabung pada Forum Berbeda tapi Mesra (FBM) dan berdiskusi tentang berbagai hal terkait Pemilihan Presiden RI 2019.
Pada kesempatan tersebut, TKD juga menyampaikan visi misi serta program pasangan yang didukungnya, termasuk menceritakan berbagai kabar bohong yang beredar selama ini.
"Hoaks-hoaks tersebut bukan hanya berpotensi menggerus suara Jokowi, tapi juga mengancam persatuan bangsa sehingga semua sepakat melawan berbagai drama hoaks dan fitnah yang datang," ucapnya.
Mantan Kapolda Jatim itu menambahkan, berdasarkan survei internal TKD Jatim terbaru, Jokowi mendapat dukungan mayoritas dari semua pemeluk agama.
"Kami cek dari latar belakang agama pemilih Pak Jokowi, mayoritas pemeluk semua agama yang ada di Indonesia mendukung beliau. Apalagi Pak Jokowi memang adil untuk semua umat dan mengayomi semuanya," katanya.
Di tempat sama, Pendeta M Sudhi Dharma Pembina FBM menyampaikan ke TKD Jatim untuk saling menguatkan langkah menghadapi Pemilihan Presiden yang digelar tiga bulan lagi.
"Kami mengimbau kepada semua umat agar datang ke TPS dan jangan salah menentukan. Pilihlah yang sudah bekerja dengan baik," katanya.
Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma`ruf Amin di nomor urut 01, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02.
Baca juga: Erick Thohir ingatkan militansi TKD Jatim
Baca juga: TKD: Rakernas suntikan semangat menangkan Jokowi-Ma'ruf di Jatim
Baca juga: Di Sidoarjo, TKD Jokowi incar kemenangan hingga 80 persen
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019