Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pembinaan Keamanan Polri, Komjen Pol Iman Haryanta mengatakan, Polri bersama jajaran Polda menggelar operasi "Kresna" untuk mengamankan rel kerEta api dari aksi sabotasepada arus mudik dan balik 2007. "Operasi ini bersifat tertutup yang digelar di semua Polda yang memiliki jalur rel kereta api," kata Iman di Mabes Polri, Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, operasi yang digelar bersama PT Kereta Api Indonesia itu bertujuan agar masyarakat aman terhadap aksi sabotase rel kereta api. Sabotase rel pernah menyebabkan KA Gumarang jurusan Jakarta-Surabaya terguling di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pertengahan Agustus 2007. Rel kereta api sepanjang lima meter di kilometer 27+4/5 atau sekitar 4 kilometer dari Stasiun Gubug, Grobogan, digergaji orang tidak dikenal. Orang yang menggergaji tersebut paham dengan rel karena sempat menghilangkan plat penghubung rel, serta mencabuti alat penambat. Akibat penggergajian tersebut, dua gerbong paling belakang KA Gumarang anjlok hingga menyebabkan 12 penumpang luka. Penggergajian ini diduga dilakukan dua jam sebelum Kereta Api Gumarang lewat sebab dua jam sebelumnya KA Rajawali jurusan Surabaya - Semarang dan KA Kertajaya jurusan Surabaya - Jakarta, melintas rel yang sama dengan aman. Iman Haryatna mengatakan, Polri telah mengerahkan personil untuk mengamankan jalur kereta api ini. "Operasi ini memang bersifat tertutup sehingga tidak bisa dijelaskan ke umum bagaimana teknis pelaksanaannya," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007