Ketika berbicara dalam acara jamuan yang dituan-rumahi oleh Dewan Hubungan Islam Amerika, kedua perempuan anggota Kongres AS tersebut membahas bagaimana pemilihan mereka mengubah kisah umat Muslim di negeri itu.
"Kami sekarang merasakan dalam banyak cara bahwa kita milik negara ini dan ini adalah negara kita persis seperti orang lain," kata Rashida Tlaib, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.
Rashida Tlaib dan Ilhan Omar, keduanya dari Demokrat, meraih dukungan saat mereka berkampanye mengenai landasan progresif mengenai kenaikan upah minimum, saran lingkungan hidup dan cakupan perawatan kesehatan untuk semua.
Meskipun telah ada orang Muslim di Kongres sebelum kedua perempuan itu terpilih, keduanya membuat sejarah dengan menjadi Muslimah pertama yang memangku jabatan.
"Kami berusaha menceritakan kisah yang berbeda mengenai Muslimah di sini di Amerika Serikat," kata Ilhan Omar.
"Perempuan muda kita sekarang percaya bahwa tempat mereka ialah di ruang Parlemen," kata Rashida Tlaib.
Baca juga: Rashida Tlaib hadirkan warna baru di Kongres AS
Baca juga: Rashida Tlaib, Muslimah pertama yang jadi anggota Kongres AS
Kedua anggota Dewan Legislatif AS itu juga membahas kepercayaan mereka, dan menyatakan meskipun mereka adalah Muslimah yang bangga, mereka tidak sempurna.
"Saya takkan pernah bisa menjadi Muslima yang sempurna buat kalian," kata Rashida Tlaib. "Tapi ... saya sangat percaya pada kepercayaan anda semua, dan itu memberi saya sangat banyak kekuatan setiap hari."
Anggota Kongres tersebut merujuk kepada satu peristiwa ketika ia menggunakan bahasa kasar yang ditujukan kepada Presiden Donald Trump, dan menyerukan pemakzulan Trump.
"Saya memohon kepada Tuhan agar memberi saya kekuatan untuk bangun setiap hari, sebab Trump berada di dalam masyarakat saya, dan saya berpikir untuk diri saya, `Saya memperlihatkan kepercayaan saya dengan cara yang sangat jelas," kata Rashida Tlaib dengan air mata berlinang.
Redaktur: Maria D. Andriana
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019