"Relawan demokrasi yang akan mulai bekerja di akhir Januari sampai dengan April diharapkan dapat menumbuhkan kembali kesadaran positif masyarakat akan pentingnya Pemilu," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Sabtu.
Dengan demikian, kata dia, pada akhirnya nanti relawan demokrasi KPU Bantul yang pendaftarannya dibuka sejak 10 sampai 15 Januari 2019 tersebut dapat menggerakkan masyarakat untuk aktif dalam setiap tahapan Pemilu.
Didik mengatakan, relawan demokrasi yang berjumlah 55 orang itu akan menjadi mitra strategis KPU Bantul dalam hal pendidikan pemilih dan sosialisasi kepada masyarakat sehingga terwujud pemilih yang cerdas di Bantul.
"Keberadaan relawan demokrasi ini akan bersinergi dengan penyelenggara pemilu yang sudah ada baik itu panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) serta relawan sadar pemilu yang ada di masing-masing dusun," katanya.
Menurut dia, relawan demokrasi yang akan dibentuk oleh KPU Bantul ini akan melakukan pendidikan pemilih dan sosialisasi tahapan pemilu di sebelas basis pemilih se-Bantul.
"Yaitu, basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keagamaan, warga internet dan basis relawan demokrasi," katanya.
Sementara itu, Komisioner KPU Bantul Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Musnif Istiqomah mengatakan bahwa pendaftaran relawan demokrasi dibuka dari 10-15 Januari di KPU Bantul dengan tes wawancara 16 Januari dan diumumkan pada 17 Januari 2019.
Dia menjelaskan, salah satu syarat relawan demokrasi adalah umur minimal 17 tahun dan sudah tercatat sebagai pemilih Pemilu 2019 yang dibuktikan dengan surat keterangan sebagai pemilih dari PPS setempat.
"Untuk persyaratan dan informasi terkait relawan demokrasi dapat diakses melalui website KPU Bantul di www.kab-bantul.kpu.go.id. Selanjutnya untuk berkas lamaran diterima pada hari kerja pukul 08.00 ? 16.00 WIB," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019