Bersama sekitar 200 penggemar "The Naked Traveler", mereka saling berbagi cerita mengenai buku yang mengubah hidup mereka, sekaligus merayakan ulang tahun penulis idola.
Buku terakhir "The Naked Traveler" ini sudah terjual lebih dari 2.500 eksemplar dalam masa pre-order yang berlangsung pada 13 Desember 2018 - 3 Januari 2019, bahkan sudah dicetak ulang sebelum resmi terbit.
Baca juga: "The Naked Traveler 8", akhir perjalanan Trinity
Baca juga: 13 tahun menulis untuk travel, Trinity alami banyak perubahan
"Ini bukan 'good bye', tapi 'see you'," kata Trinity pada media di Jakarta, Jumat.
Buku pamungkas "The Naked Traveler" berisi perbandingan jalan-jalan zaman dulu dan sekarang versi Trinity, tips untuk pelancong baru, tempat-tempat tidak biasa yang ia kunjungi, negara-negara yang namanya berakhiran "Stan" yang relatif jarang dikunjungi hingga pengalamannya melancong sebagai difabel saat mengalami cedera.
Salah satu yang istimewa adalah sisipan cerita dari dua penggemar loyal "The Naked Traveler", mereka bercerita tentang bagaimana buku-buku tersebut mengubah hidup mereka.
Perempuan yang sudah menjelajahi 88 negara di dunia itu berjanji akan terus menulis di blog yang membesarkan namanya sebelum menerbitkan buku.
Trinity takkan berhenti menulis. Dia menganggap seri terakhir "The Naked Traveler" sebagai kesempatan untuk menempuh jalan baru di dunia kepenulisan.
"Mungkin saya nanti akan menulis soal yang lain," ujar Trinity.
Baca juga: 13 tahun menulis untuk travel, Trinity alami banyak perubahan
Baca juga: "The Naked Traveler 8", akhir perjalanan Trinity
Baca juga: Trinity, "The Nekad Traveler" sebar virus jalan-jalan
Simak videonya:
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019
