Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan PT Angkasa Pura I segera melakukan perluasan dan pembangunan landasan pacu (runway) baru di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. "Bandara Ngurah Rai harus segera diperluas. Tahap pertama, landasan pacu diperpanjang dulu sekitar 600 meter. Tahap kedua pembangunan landasan pacu baru dan terminal," kata Wapres, saat melakukan peninjauan mendadak di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali, Rabu. Menurut Wapres, perluasan dan penambahan landasan pacu harus segera dilakukan, supaya dalam dua tahun ke depan sudah bisa didarati pesawat superjumbo Airbus A-380. Selain itu juga harus dibangun terminal domestik, sehingga terminal internasionalnya bisa lebih besar dan panjang. "Untuk perluasan dan pembangunan landasan pacu baru itu harus pergunakan dana dalam negeri, gunakan perbankan nasional," katanya. Pembangunan tersebut, menurut Wapres, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp1,5 trilyun selama dua tahun. "Jadi targetnya harus selesai dalam dua tahun. Gunakan konsultan dalam negeri, dana dalam negeri," kata Wapres, sembari mencontohkan pembangunan Bandara Hassanuddin, Makassar, yang seluruhnya menggunakan kekuatan dalam negeri. Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengharapkan pembangunan Bandara Ngurah Rai dengan bentuk arsitektur modern yang efisien dan mudah serta murah perawatannya. Data kunjungan wisata ke Bali saat ini sudah menunjukkan peningkatan, tercatat 5.000 hingga 6.000 wisatawan asing per hari masuk ke Bali. "Malah perkiraan bisa lebih, sekitar 7.000 wisatawan asing per hari. Jadi harus segera diperluas bandaranya," katanya. Dalam kunjungan ke Bandara Ngurah Rai tersebut Wapres didampingi Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, serta Meneg BUMN Sofyan Djalil. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007