Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Jakarta Utara mencanangkan Gerakan Bersih-Bersih Rumah Ibadah yang dilakukan setiap Jumat dengan tujuan meningkatkan kenyamanan umat saat beribadah.
Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau mengatakan, gerakan tersebut tercetus atas adanya keinginan masyarakat yang mendambakan rumah ibadah yang bersih. Tidak hanya pengurus, aparatur pemerintahan kota hingga masyarakat turut hadir dalam pemeliharaan rumah ibadah.
"Tujuannya supaya rumah ibadah lebih nyaman. Sebenarnya sih sudah bagus tapi kita mau pastikan bahwa seperti apa kebersihannya," kata Syamsudin saat ditemui di Masjid Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (11/1).
Untuk kegiatan perdana, dikatakannya sengaja memilih Masjid Luar Batang. Sebab masjid tersebut tergolong masjid dengan kategori sibuk. Apalagi, masjid itu juga termasuk dalam kawasan Wisata Religi di Jakarta Utara.
"Saya tadi tanya ke pengurus. Dalam satu minggu kemarin sudah 80 bus yang datang berziarah. Alangkah bagusnya ini, kita semua pemerintah kota dan masyarakat turut membersihkan dan menata masjid," jelasnya.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim memastikan, aparat pemerintah tidak melulu membersihkan jalanan, taman dan saluran, tapi juga rumah ibadah sebagai sumber kebaikan.
"ini menjadi contoh supaya rumah ibadah di Jakarta Utara lebih tertib. Terutama menjaga kebersihannya," ungkapnya.
Pihaknya pun menugaskan camat dan lurah untuk menjadwalkan gerakan membersihkan rumah ibadah di setiap wilayah. Dalam praktiknya tidak hanya setiap Jumat saja, mengingat masjid melaksanakan shalat Jumat pada hari tersebut. Tapi juga bisa dilakukan setiap hari Minggu.
"Jadi gerakan ini juga sebenarnya menyangkut gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan setiap Jumat. Tapi juga membantu pengurus membersihkan rumah ibadah," paparnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Masjid (DKM) Masjid Luar Batang Faisal memastikan mendukung program Gerakan Bersih-Bersih Rumah Ibadah yang dicanangkan Pemkot Jakarta Utara. Gerakan itu tentunya sangat bermanfaat bagi para pengurus yang kerap kekurangan tenaga maupun alat dalam membersihkan masjid.
"Program ini kita dukung. Inginnya sih tiap Jumat dibantu, tapi nanti kasian masjid lainnya. Jadi harus bergantian," tutupnya.
Baca juga: Wapres minta DPRD membuat regulasi menjaga kebersihan
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019