Ratangga sebelumnya akan diujicoba oleh pihak kontraktor dan pemangku kepentingan (parallel trial run) hingga tanggal 25 Februari 2019.
Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mengatakan kesiapan MRT atau yang dikenal dengan Ratangga untuk beroperasi telah mencapai 98 persen.
"Kesiapan MRT sudah mencapai 98 persen, meliputi persiapan operasional, sekarang sudah tahap finishing (penyelesaian) di stasiun-stasiun, dan untuk komunikasi dan sistem di setiap stasiun," ujar Sekretaris PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin di Jakarta, tJumat.
Persiapan operasi dan pemeliharaan, seperti kesiapan sumber daya manusia (SDM) telah mencapai 83 persen.
Kamal melanjutkan rekruitmen pegawai telah dilakukan, namun pihaknya tak menampik akan menambah pegawai lagi untuk MRT yang rencananya akan menjalankan percobaan penuh untuk publik atau "full trial run" pada akhir Maret 2019.
Sebelum dicoba publik, Ratangga sebelumnya akan diujicoba oleh pihak kontraktor dan pemangku kepentingan (parallel trial run) hingga tanggal 25 Februari 2019.
Selama "parallel trial run", Kamal mengaku tidak menemukan kendala berarti dan lancar sesuai jadwal.
Lalu, tahap "full trial run" atau operasi MRT fase tahap 1 akan melibatkan publik yang penasaran untuk mencoba MRT namun dengan kuota yang dibatasi dan bukan untuk komersial alias gratis.
Ditanya mengenai tarif yang awalnya ditetapkan kisaran Rp8.500-Rp10.000, PT MRT Jakarta belum bisa memastikannya sebab belum ada keputusan resmi dari Pemerintah DKI terkait hal itu.
"Itu (tarif) keputusan dari Pemprov DKI ya, karena yang kami sampaikan itu tarif ekonomi dari MRT sendiri. Kalau tarif diturunkan, yang dibayar dari publik, subsidinya harus jadi lebih besar," lanjutnya.
Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019