Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono menilai tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia, BI Rate, hingga saat ini yang mencapai 8,25 persen masih cukup baik. "Saya kira masih cukup baik," kata Boediono ditemui wartawan di Gedung Departemen Keuangan Jakarta, Rabu. Ia menilai harga berbagai bahan kebutuhan pokok seperti beras dan gula menunjukkan tingkat yang relatif lebih stabil, sehingga pengaruhnya terhadap inflasi tidak akan begitu besar. "Saya kira tingkat inflasi dan BI Rate masih cukup baik, untuk pastinya kita tunggu beberapa hari lagi (ketika Badan Pusat Statistik/BPS mengumumkan tingkat inflasi dan BI menetapkan tingkat BI Rate)," kata Boediono. Sebelumnya BI memperkirakan bahwa tingkat inflasi pada September hingga Oktober 2007 masih akan relatif tinggi, sehingga kemungkinan BI Rate akan bertahan pada angka 8,25 persen. "Kita tahu bahwa bulan September dan Oktober, besar kemungkinan inflasi akan tinggi karena faktor musiman," kata Deputi Senior Gubernur BI, Miranda S. Goeltom. Menurut Miranda, kemungkinan tingkat inflasi baru akan mengalami penurunan ke tingkat yang lebih rendah pada Nopember 2007. "Mungkin pada saat itulah kita bisa mengambil keputusan," katanya. Ketika ditanya apakah mungkin BI Rate mengalami penurunan hingga di bawah 8 persen pada saat itu hingga akhir tahun, Miranda menyatakan belum tahu. Mengenai kebijakan BI berkaitan dengan kondisi global seperti perkembangan kasus subprime mortgage di AS, Miranda mengatakan belum banyak yang mengetahui perkembangan kasus itu akan seperti apa. "Tetapi sudah kelihatan bahwa dari sisi perbankan, kita sudah cukup kuat menghadapi pengaruh masalah itu," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007