Polisi membuat permintaan yang standar ini sebagai bagian dari proses penyelidikan mereka
Jakarta (ANTARA News) - Pengacara Cristiano Ronaldo telah mengonfirmasi bahwa pihak berwenang Las Vegas telah mengeluarkan surat perintah untuk meminta sampel DNA dari sang pemain terkait tuduhan bahwa ia memerkosa Kathryn Mayorga di kota tersebut pada 2009.
“Ronaldo selalu menyatakan, seperti yang ia lakukan hari ini, bahwa apa yang terjadi di Las Vegas pada 2009 bersifat konsensual (suka sama suka), sehingga tidak mengherankan bahwa DNA (Ronaldo) ada di sana atau polisi membuat permintaan yang standar ini sebagai bagian dari proses penyelidikan mereka, ” kata pengacara Ronaldo, Peter S Christiansen dalam sebuah pernyataan kepada BBC yang dilansir The Guardian pada Kamis waktu setempat (10/01).
The Wall Street Journal melaporkan bahwa surat perintah tersebut telah dikirim ke pengadilan di Italia, negara klub Juventus yang dibela Ronaldo saat ini.
Ronaldo adalah subjek penyelidikan kriminal oleh polisi Las Vegas setelah tahun lalu Kathryn Mayorga mengaku bahwa pemain tersebut memerkosanya pada 2009.
Mayorga juga mengklaim Ronaldo memberikannya uang sebesar 375.000 dolar Amerika (sekitar Rp5,27 miliar) agar ia bungkam dan tidak menuntut atau mengadukan perbuatan kapten tim nasional Portugal tersebut.
Pengacara Mayorga, Leslie Mark Stovall dan Larissa Drohobyczer, mengatakan pada Kamis bahwa mereka sebelumnya tidak mengetahui tentang adanya surat perintah DNA tersebut.
"Saya dengan tegas menyangkal tuduhan yang dikeluarkan terhadap saya, pemerkosaan adalah kejahatan kejam yang bertentangan dengan seluruh prisip yang saya pegang dan yakini, saya harus membersihkan nama saya, saya menolak interview dengan media karena akan memberikan celah terhadap orang lain yang ingin mengambil keuntungan dari kasus ini," tulisnya pada Oktober 2018.
"Yang jelas saya harus menunggu hasil dari setiap semua investigasi kasus ini," lanjut dia.
Baca juga: Cristiano Ronaldo resmi bantah tuduhan pemerkosaan
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019