Wawancara formal oleh direktur eksekutif akan dilakukan untuk semua kandidat terpilih...

Washington (ANTARA News) - Bank Dunia pada Kamis (10/1) mengumumkan proses pemilihan presiden berikutnya untuk menggantikan Jim Yong Kim, yang awal pekan ini tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya lebih dini.

Setelah pertemuan dewan pada Rabu (9/1), Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menegaskan komitmennya untuk proses seleksi terbuka, berdasarkan prestasi dan transparan. Bank Dunia mengatakan hal itu sebuah pernyataan seperti dikutip Xinhua.

"Para direktur eksekutif setuju bahwa para kandidat harus berkomitmen untuk implementasi forward look dan perjanjian paket modal sebagaimana diartikulasikan dalam Sustainable Financing for Sustainable Development Paper," kata pernyataan itu.

Kandidat juga harus memenuhi beberapa kriteria penting, termasuk rekam jejak kepemimpinan yang terbukti, pengalaman mengelola organisasi besar dengan paparan internasional, dan komitmen yang kuat untuk dan penghargaan atas kerja sama multilateral.

Bank Dunia mengatakan nominasi untuk presiden berikutnya akan diajukan antara 7 Februari hingga 14 Maret, dan direktur eksekutif akan memutuskan daftar pendek hingga tiga kandidat.

"Wawancara formal oleh direktur eksekutif akan dilakukan untuk semua kandidat terpilih dengan harapan memilih presiden baru sebelum pertemuan musim semi pada bulan April," katanya.

Baca juga: Sepeninggal Presiden Kim, Menkeu harapkan Bank Dunia tetap jaga misi pemerataan kesejahteraan

Baca juga: Bank Dunia proyeksikan pertumbuhan ekonomi global melambat tahun ini

Kim pada Senin (7/1) mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari posisinya di Bank Dunia efektif 1 Februari, lebih dari tiga tahun menjelang akhir masa jabatannya yang dijadwalkan sebagai presiden lembaga pinjaman internasional pada 2022.

Kim pertama kali menjadi Presiden Bank Dunia ke-12 pada 1 Juli 2012. Sebelum jabatan ini, ia menjabat sebagai presiden lembaga akademik terkenal di AS, Dartmouth College.

Global Infrastructure Partners (GIP), salah satu investor infrastruktur global yang berbasis di New York, mengkonfirmasi pada Selasa (8/1) bahwa Kim akan menjadi mitra dan wakil ketua GIP pada 1 Februari.

"Basis pengetahuan Dr. Kim yang luas bersama dengan tangan pertamanya, pengalaman kerja komprehensif dengan pemerintah dan lembaga di seluruh dunia akan memberikan wawasan yang sangat berharga," kata Ketua dan Mitra Pengelola GIP Adebayo Ogunlesi .

"Pengalaman saya sebelumnya dan tahun-tahun terakhir saya bekerja di Bank Dunia telah memberikan upaya-upaya bermanfaat yang telah menunjukkan bagaimana pembangunan infrastruktur yang vital telah terjadi pada dunia," kata Kim, Selasa (8/1), dalam sebuah pernyataan.

"Saya sangat menyambut kesempatan untuk bekerja dengan GIP untuk menjadi bagian dari memajukan misi global yang luas dan sangat penting," katanya.

Baca juga: Harga minyak lanjutkan kenaikan, Arab Saudi pangkas produksi

Baca juga: Dolar melambung dipicu pernyataan Ketua Fed tentang penutupan pemerintah AS

Baca juga: Wall Street ditutup naik, prospek laba emiten mengecewakan

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019