Frankfurt (ANTARA News) - Euro melambung ke posisi tertinggi sepanjang sejarah pada 1,4153 dolar AS, Selasa, karena setumpuk indikator baru ekonomi AS menyulut kekhawatiran tentang prospek ekonomi AS. Euro mencapai rekor baru menyusul keluarnya data ekonomi AS yang memperlihatkan sebuah penurunan dalam kepercayaan konsumen dan sebuah penurunan dalam penjualan rumah. "Melemahnya survei kepercayaan konsumen membenarkan tidak adanya kepercayaan terhadap dolar saat ini," kata Rainer Saroris dari Bankhaus HSBC Trinkhaus & Burkhardt kepada DPA. Kecemasan tentang prospek ekonomi AS muncul kembali mendukung tumbuhnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas tingkat suku bunganya lagi dalam dalam waktu berjalan hingga akhir tahun untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Keputusan otoritas moneter AS menurunkan suku bunga secara agresif sebesar 50-basis poin pekan lalu membantu euro ke depan untuk membuka jalan menembus levekl psikologi 1,45 dolar AS. Pada akhir perdagangan sore di Eropa, Selasa, euro telah sedikit mundur kembali menjadi 1,4127 dolar. Namun demikian, kenaikan euro sekitar 2 persen pekan lalu karena Federal Reserve AS menurunkan suku bunganya membantu mempertipis perbedaan suku bunga dengan 13-anggota zona euro. (*)

Copyright © ANTARA 2007