Beijing (ANTARA News) - China telah menemukan 42 gletser di atap dunia, dataran tinggi Qinghai-Tibet dimana es menyusut karena pemanasan global, dan itu mungkin merupakan kelompok yang terbesar, kata media pemerintah, Selasa. Beijing semakin khawatir atas pemanasan global karena pengkajian menunjukkan bahwa gletser berkurang di dataran tinggi tersebut, yang merupakan tempat asal sungai-sungai terbesar China. Sebanyak 49 gletser itu ditemukan dengan pencitraan satelit di Wilayah Bomi yang memiliki ketinggian rata-rata 4.200 meter di atas permukaan laut, kata China Daily. Sunga-sungai es di dataran tinggi yang berbatasan dengan Pegunungan Himalaya itu berjumlah empat-perlima dari gletser-gletser China dan sangat penting bagi air minum dan irigasi di darat. "Maka, hal itu akan menjadi kelompok gletser terbesar di dataran tinggi tersebut," kata Zhaxi Norbu, kepala departemen publisitas di wilayah itu, seperti dikutip harian tersebut. China memiliki sekitar 46.000 gletser yang mencapai 60.000 kilometer persegi, terutama di Tibet dan Xinjiang. Dalam seabad terakhir, kawasan gletser itu menyusut sekitar 30 persen. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007